Siapa Pilihan Aceh Besar untuk 2024?

TOTO ditampilkan secara acak, bukan nomor urut.

halaman7.com – Banda Aceh: Publik Aceh Besar menyambut hangat pemberitaan media online beberapa hari ini. Terkait munculnya nama-nama calon kandidat Bupati Aceh Besar pada Pilkada 2024 nanti.

Adapun nama yang disebutkan diprediksi calon kandidat bupati adalah Mukhlis Basyah, HT Ibrahim, Iskandar Ali, Anshari Muhammad, Irawan Abdullah, Ir Yusmadi MM, Abdurrahman Ahmad, Zulkarnaini Bintang dan lainnya.

“Nama-nama tersebut baru muncul dari hasil survei media dan sering dibicarakan di ruang publik. Baik digroup WhatsAap, dan warung kopi seputar Aceh Besar,” ujar Akademisi Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar, Usman Lamreung, Sabtu 29 April 2023, malam.

Usman mengakui, beberapa nama politisi tersebut telah mencuat nama mereka. Namun belum memberanikan diri mendeklarasikan secara terbuka. Menyampaikan keinginan mereka untuk maju sebagai calon bupati pada kontestasi pilkada 2024 mendatang.

Tentunya, masyaralat terus mendorong diantara nama-nama tersebut berani mendeklarasikan secara terbuka. Selanjutnya menyampaikan hasrat dan tujuan politik berkompetisi mencalonkan diri sebagai bupati Aceh Besar.

“Biar ada sedikit ada warna demokrasi di Aceh Besar. Dimana nanti kita berharap akan lahir pemimpin terbaik yang akan menahkodai gerak pembangunan Aceh Besar saat ini masih tertinggal jauh dari daerah-daerah lain,” ujar Usman.

Menurut Usman, merujuk pada survei elektabilitas semua nama-nama tersebut sudah dikenal publik Aceh Besar. Tentu mereka punya basis dengan dibantu mesin politik partai.

Seperti Mukhlis Basyah dengan Partai Aceh, HT Ibrahim partai Demokrat, Iskandar Ali dengan PAN, Anshari Muhammad Golkarnya. Irawan Abdullah partai PKS, Ir Yusmadi MM serta Abdurrahman Ahmad Gerindra. Hanya Zulkarnaini Bintang dari kalangan pengusaha dan belum mempunyai mesin politik. Tetapi cukup dikenal publik Aceh Besar.

Baca Juga  Mau Mudik Harus Kantongi Surat Keterangan Sehat

“Tentu elektabilitas para kandidat ini, dihari hari selanjutnya bakal terus meningkat. Bila dari kandindat calon bupati tersebut disukai masyarakat Aceh Besar,” jelas Usman.

Di luar dinamika ini, lanjut Usman, tentu satu poin penting yang perlu dicatat. Kandidasi Bupati Aceh Besar ke depan dan hasil yang didapat dari Pilkada 2024 nanti sangat akan menentukan masa depan Aceh Besar dalam lima tahun setelahnya.

Karena itu dalam konteks harapan Aceh Besar menjadi lebih baik. Kandidasi Bupati Aceh Besar tidak bisa dilihat semata-mata dari angka-angka dan persentase elektabilitas belaka.

Harus dipahami, Pilkada sebagai ajang kompetisi politik mengandung dua dimensi kepentingan. Yaitu kepentingan calon bupati dan pasangannya wakil bupati, dan kepentigan rakyat.

Bagi para calon perkara elektabilitas akan menjadi concern utama. Karena itulah batu loncatan mereka memenangkan kursi bupati kepala daerah dalam Pilkada nanti.

Namun di sisi masyarakat pemilih juga punya kepentingan untuk mendapatkan pemimpin yang kompeten dan visoner. Bisa membawa perubahan bagi kehidupan mereka ke arah yang lebih.

“Nah ini yang belum kita lihat ditunjukkan sosok dan calon kandidat bupati yang selama ini dijagokan akan muncul sebagai calon kandidat bupati dan wakil bupati Aceh Besar pada Pilkada 2024 mendatang,” beber tokoh muda Aceh Besar ini.

Dikatakan, sepertinya calon kandidat bupati masih mengandalkan vaiabel popularitas. Kekuatan mesin politik, dan hasil survey untuk membangun citra elektabilitas.

Sejauh ini belum melihat para calon kandidat tersebut menyampaikan pemikiran dan gagasan mereka. Masa depan Aceh Besar lima tahun kedepan bagaimana dan mau diapakan kedepan?.

Belum ada narasi-narasi kritis pembangunan Aceh Besar. Padahal hari ini banyak sekali persoalan dan masalah pembangunan Aceh Besar. Seperti kemiskinan ekstrim, reformasi birokrasi, pengangguran, PAD, Pusat Pemerintahan. Termasuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, percepatan pembangunan daerah terluar dan penguatan ekonomi.

Baca Juga  Anggota DPR Aceh HT Ibrahim Serahkan 82 Unit Rumah Dhuafa untuk 3 Kabupaten/Kota

Menurut Usman, berbagai masalah tersebut harus bisa diselesaikan. Tentu kandidat calon bupati harus punya gagasan dan konsep menyelesaikan berbagai persoalan tersebut dengan baik. Supaya publik bisa melihat dan menilai seperti apa kapasitas intelektual mereka memimpin Aceh Besar. Untuk menjadi lebih baik ketika mereka menjadi buapti nanti.

Sejauh ini tidak terlihat karakter politik gagasan dari calon-calon yang muncul. Dalam konteks kebutuhan akan lahirnya pemimpin Aceh Besar yang berkualitas, kompeten, dan visioner, yang menjadi kepentingan rakyat Aceh Besar.

Maka para calon kandidat bupati punya gagasan komprehensif dan sistemik. Ini yang harus ditunjukkan oleh semua calon dengan politik gagasan dan ide-ide perubahan.

Meraka sudah harus maju dengan tawaran-tawan program yang konkrit dan visioner bagi integrasi pembangunan Aceh Besar ke depan. Kalau perlu mendeclare, “Ini yang akan saya lakukan jika saya jadi Bupati Aceh Besar 2024 nanti”. Kenapa tidak? Itu baru elegan dan berkelas. kenapa harus malu-malu.

Jadi ini tantangan bagi siapapun calon buapti Aceh Besar yang akan berkontestasi pada Pilkada 2024 mendatang. Untuk tak lagi semata mengandalkan politik pencitraan.

Tapi sudah harus elegan dan percaya diri tampil dengan politik gagasan. Supaya semua rakyat Aceh Besar dapat melihat dan menilai kapasitas intelektual untuk menjadi calon paling layak. Membawa Aceh Besar lebih maju dan mampu mengerjar ketertinggalan dari daerah lain.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *