Catatan: Aji Setiawan
BERDASARKAN Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan Kemenag RI, tanggal 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Tanggal ini menjadi acuan awal bulan Dzulhijjah yang sangat penting untuk menentukan waktu pelaksanaan ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha.
Bagi umat Muslim, kalender yang digunakan sebagai penanda untuk mengetahui jadwal ibadah adalah kalender Islam yang juga disebut dengan kalender Hijriah. Apa itu kalender Hijriah?
Nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah (Islam) tidak dibuat Nabi Muhammad SAW, melainkan sudah ada sejak zaman Arab pra-Islam (jahiliyah). Namun, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menetapkan kalender Hijriyah secara resmi pada masa Khalifah Umar bin Khattab (sekitar tahun 638 M).Dengan peristiwa hijrahnya Nabi dari Mekkah ke Madinah sebagai awal penanggalan.
Nama-nama Bulan Hijriyah, Muharram,Safar, Rabi’ul Awwal. Rabi’ul Akhir. Jumadil Ula, Jumadil Akhirah,Rajab,Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dzulqa’dah Dzulhijjah.
Asal-usul Nama Bulan Hijriah:
Nama-nama ini berasal dari kebiasaan dan tradisi bangsa Arab sebelum Islam. Contoh:
Muharram: artinya “yang diharamkan” — bulan suci, dilarang berperang
Safar: berarti “kosong” — saat orang Arab meninggalkan rumah untuk berperang atau berdagang
Rabi’ul Awwal/Akhir: “musim semi pertama/kedua”
Jumadil Ula/Akhirah: dari kata jamad (beku), karena cuaca dingin di musim itu
Rajab: bulan yang dimuliakan
Ramadhan: dari akar kata ramadha (panas membakar) — mungkin karena cuaca atau makna spiritual
Syawwal: artinya “meningkat” — karena unta mulai hamil
Dzulqa’dah: “bulan duduk” — waktu damai, tidak ada perang
Dzulhijjah: bulan haji
Penetapan sistem kalender Hijriyah dilakukan dimasa Khalifah Umar bin Khattab berdasarkan usulan sahabat Ali bin Abi Thalib, sebagai solusi untuk mencatat surat resmi dan dokumen negara.
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada amal shalih yang lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada hari-hari ini (yakni 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad
“Puasa Arafah menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Jangan sia-siakan 10 hari penuh kemuliaan ini. Selain itu di bulan Dzulhkjjah ada ibadah Kurban pada 9 dan 10 Dzulhijjah. Tahun ini diperkirakan Jum’at, 6 Juni 2025 bertepatan dengan Puncak Haji dan Hari Idul Adha.
1 Dzulhijjah Kapan?
Kepastian tanggal Idul Adha 2025 masih akan menunggu penetapan resmi melalui Sidang Isbat yang digelar Kemenag. Sidang Isbat penetapan 10 Dulhijjah 1446 Hijriah atau Idul Adha 2025 akan dilaksanakan pada akhir bulan Zulkaidah atau akhir Mei 2025.
Meski begitu, ada potensi perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha 1446 H antara Muhammadiyah dan pemerintah-NU.
Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memprediksi Idul Adha 1446 H akan berlangsung pada 6 atau 7 Juni 2025.
Hal itu diungkap Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.
“Ya, ada potensi beda, karena rukyat di Aceh ada potensi gagal,” katanya
Hal ini karena berdasarkan analisis garis tanggal, pada saat petang hari atau Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi bulan telah memenuhi batas kriteria Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), khususnya di wilayah Aceh.
Kriteria MABIMS adalah ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara Bulan dan Matahari minimal 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah.
“Pada saat Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi Bulan telah memenuhi batas kriteria MABIMS di wilayah Aceh, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat,” kata Thomas.
Berdasarkan data tersebut, 1 Zulhijah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Ini artinya, Lebaran Idul Adha berdasarkan hisab, akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun, rukyat tersebut berpotensi gagal karena belum memenuhi kriteria Odeh. Menurut kriteria Odeh, hilal belum bisa dirukyat di wilayah Asia Tenggara.
“Rukyat di Aceh ada potensi gagal,” lanjut Thomas.
Dengan begitu, ada potensi Idul Adha 2025 jatuh pada Sabtu, 7 Juni 2025.
“Pada saat sidang isbat, hasil rukyat di Aceh ini menjadi perhatian yang serius,” kata Prof Thomas.[halaman7.com]