Cerita Secangkir menterjemah pikiran kosong pada secangkir kopi yang mulai mengering dan….. makna itupun menghapus…
puisi

PUISI Iranda NV: Anugerah Tuhan Terindah
Teruntuk wanita yang ku panggil Uli Tuhan anugerahi mu keindahan sebentuk hati yang teduh sikap…

PUISI Sapardi Djoko Damono: Sajak Desember
Mendadak terasa: betapa miskinnya diriku;
di luar hujan pun masih kudengar…
dari celah-celah jendela…

Puisi Iranda NV: Hujan di Akhir Oktober
Hujan di Akhir Oktober #1 Ku bisikan pada hujan Kalau aku rindu Hujan di Akhir…

PUISI Nanda Malamsyah: Hembusnya
Hembusannya Angin akan lebih kencang Pada pohon yang lebih tinggi Tapi pohon tak pernah mengalah…

PUISI Ustadz Abdul Somad: Untuk Indonesia Sehat
Untuk Indonesia Sehat Aku sedang merasakan suatu perasaan Tapi sulit untuk dikatakan Seperti saat sekolah…

PUISI Ahmad Istiqom: NEGERI TUA
NEGERI TUA Negeri ini sudah tua Tapi tak juga dewasa Negeri para sengkuni yang berguru…

PUISI KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus): Talbiyah Dalam Kesendirian
Talbiyah Dalam Kesendirian Tuhan, Engkau sepikan tempat-tempat kesibukan kami Engkau sunyikan tempat kami membanggakan jumlah…

PUISI Marhalim Zaini: Siapakah Engkau, Corona
Siapakah Engkau, Corona Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,…

Puisi Iranda NV: Idulfitri dan 27 Ramadhan 1442 H
27 Ramadhan 1442 H ku lihat bulan di balik tingkap bersama laba-laba yang sedang membangun…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.