halaman7.com – Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang Mursil melakukan peusijuk (tepung tawar) alat berat escavator. Peusjuek itu dilakukan di UPTD Pengelolaan Aset Daerah Alat Berat, Kampung Johar Kecamatan Karang Baru, Senin 10 Agustus 2020.
Escavator ini merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dibawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Alat berat ini akan digunakan sebagai sarana pendukung terpeliharanya potensi daerah di bidang kelautan dan perikanan. Seperti tambak kolam, pembangunan jaringan irigasi tambak, rehabilitasi tambak dan lainnya.
Bupati Mursil menyampaikan bantuan alat berat escavator yang diberikan Ditjen Perikanan Budidaya akan digunakan untuk pengembangan sentra produksi perikanan pada empat kecamatan bagian pesisir. Kecamatan itu meliputi Kecamatan Seruway, Banda Mulia, Manyak Payed dan Kecamatan Bendahara.
“Empat Kecamatan ini merupakan kawasan budidaya air payau dengan komoditas seperti udang dan bandeng,” ujar ungkap Mursil.
Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Safuan SP menyampaikan bantuan alat berat escavator ini, tiba di Aceh Tamiang pada 5 Agustus 2020.
Dinas PKP membentuk Desa Inovasi Kelautan dan Perikanan pada Kampung Sungai Kuruk Tiga, Kecamatan Seruway. Dalam waktu dekat Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) akan meninjau Kampung tersebut.
Terkait Produktivitas Budidaya Bandeng. Safuan mengatakan, jika produktivitas dalam pangan tersebut terus meningkat, kuliner bandeng presto akan menjadi ikon Tamiang.[Antoedy]