Aceh  

Tuna Karya dapat Pelatihan SDC

halaman7.com Aceh Tamiang: Para Tuna Karya di Aceh Tamiang mendapat Pelatihan Skill Development Center (SDC). Pelatihan ini diselenggarakan BLK Aceh dan Disnaker Aceh Tamiang.

Bupati Aceh Tamiang, Mursil berharap semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan bagi angkatan kerja di kabupaten tersebut. Hingga nantinya dapat mengurangi angka pengangguran di Bumi Muda Sedia.

Dikatakan, kehadiran SDC ini sangat membantu masyarakat Aceh Tamiang khususnya para Tuna Karya. Hasil nyata yang bisa dilihat, dengan banyaknya peserta terdahulu yang telah berhasil dan berdikari dengan usahanya.

Dengan Output tersebut, tentunya Pemerintah tidak langsung lepas tangan setelah Pelatihan ini selesai. Pemerintah tetap memantau dan membimbing sampai dapat membuka usahanya dan membantu segala yang dibutuhkan.

Sebenarnya, lanjut Mursil, untuk mengatasi pengangguran melalui Program SDC bukanlah tanggung jawab Disnakertrans semata. Tapi merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor dan stakeholder.

“Termasuk unsur akademisi, bisnis dan pemerintah. Harus secara bersama-sama menggerakkan dan berperan dalam program SDC ini,” ujar Mursil saat membuka pelatihan tersebut, Selasa 11 Agustus 2020.

Bupati berhapan, BLK Provinsi Aceh agar tetap mendukung pelatihan berbasis kompetensi. Untuk dapat lebih diprioritaskan bagi daerah, terkhusus Kabupaten Aceh Tamiang.

INFO Aceh Tamiang:

Terbaik

Kepala BLK Aceh Teguh Sulistyono SE MSi, mengatakan maksud dan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktifitas, disiplin dan etos kerja. Terutama bagi peserta pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu. Sesuai jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

“SDC Aceh Tamiang menjadi yang terbaik. Karena Pemerintahan kabupaten, tidak serta merta melepas peserta usai pelatihan,” ujarnya.

Baca Juga  Langsa dan Aceh Tamiang Kembali Direndam Banjir

Dari semua pelatihan SDC yang ada di Kabupaten/Kota yang ada. SDC Aceh Tamiang merupakan SDC yang terbaik. Tentunya Ini merupakan kebanggaan. Karena semangat dan tim work dari semua pihak di Aceh Tamiang turut berkontribusi dalam kelancaran program ini.

“Atas nama Kementerian Tenaga Kerja mengucapkan terimakasih untuk itu semua. Termasuk pada Pertamina, yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia dan mempunyai kepedulian kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Komitmen

Pada kesempatan yang sama, Field manager Pertamina Rantau, Totok Parafianto turut menyampaikan arahannya. Totok mengatakan program ini merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Harapan kami selama mengikuti pelatihan ini, agar para peserta dapat memperhatikan protokol kesehatan. Segala ilmu dapat diserap dengan baik,” ujar Totok.

Dikatakan, komitmen Pertamina salah satunya program CSR melalui pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi. Ini dilakukan melalui pembinaan pelatihan perbengkelan dan otomotif bagi disabilitas.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *