Aceh  

Usman Lamreung Pertanyakan Misteri di Balik Pencopotkan Kadis Pendidikan

Usman Lamreung

halaman7.com – Banda Aceh: Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberhentikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Rachmat Fitri HD MPA. Menunjuk Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri sebagai pengganti dalam status Pelaksana tugas (Plt).

Pencopotan Kadis Pendidikan ini masih menjadi misteri. Karena, belum ada satu penjelasan pun dari pejabat pemegang kewenangan untuk memberi penjelasan. Tentu ini, bisa menjadi momok menakutkan bagi pejabat yang lainnya di Aceh.

Akademisi Unaya, Usman Lamreung mengungkapkan, pencopotan Kadis Pendidikan ini, terkesan mendadak dan mengagetkan semua kalangan dan masyarakat. Karena dilakukan diujung tahun, berakhirnya pelaksanaan program dan penutupan anggaran tahun 2020.

Ada apa sebenarnya hingga harus dicopot dan diganti mendadak, apakah ada masalah dengan program pembuatan tempat cuci tangan 400 paket dengan anggaran Rp41,2 Milyar? Atau ada masalah lainnya yang urgent mengharuskan Rachmat Fitri diganti?

Selanjutnya, ungkap Usman, yang mengherankan kenapa penganti Kepala Dinas Pendidikan Aceh adalah Alhudri? Padahal beliau adalah kepala Dinas Sosial, dan sudah pasti Dinas Sosial cukup banyak program yang harus realisasikan.

“Seharusnya penjabat lain yang ditujuk sesuai bidang, cakap, dan punya skill sesuai dibidangnya,” beber Usman, Selasa 22 Desember 2020.

INFO Terkait:

Beri Penjelasan

Dikatakan, sudah sepatutnya pemerintah Aceh memberikan penjelasan terkait dengan pecopotan kepala dinas pendidikan yang terkesan mendadak dan dipaksakan. Ini bisa mempengaruhi berbagai program yang sudah disusun dan berjalan.

Jangan sampai nantinya terkesan pada masyarakat, pencopotan kepala Dinas Pendidikan sangat sarat kepentingan dan politis. Sudah sepatutnya Gubernur atau Sekda memberikan penjelasan pada publik.

Karena selama beberapa hari kemarin, Dinas Pendidikan Aceh banyak disorot masyarakat. Salah satunya adalah 400 paket Pembuatan tempat cuci tanggan disekolah dengan anggaran Rp41,2 milyar.

Baca Juga  Aceh Tamiang Buka Posko Layanan Rapid Test Mulai 2 Juni 2020

Program ini dianggap program mubazir. Bukan program urgensi yang jadi harapan sekolah dan guru.[andinova | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *