halaman7.com – Langsa: Wakil Walikota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM, meninjau beberapa rumah warga yang terletak di bantaran sungai dusun Amaliah Gampong Jawa. Rumah tersebut nyaris ambruk akibat diterjang banjir beberapa waktu yang lalu.
Kunjungan ini turut didampingi Pj kepala PUPR Langsa, Muharram ST, kepala BPBD Nursal Saputra SSTP, MAP, serta keuchik dan perangkat Gampong Jawa.
Wakil Walikota meminta dinas terkait segera mengevakuasi anggota keluarga dari tiga rumah tersebut ke tempat hunian sementara di panti gepeng Lhok Banie, Langsa Barat.
“Sudah beberapa tahun rumah ini tergurus air dan terancam jatuh ke dalam sungai. Ini sangat berbahaya tentu kita prihatin. Jadi mulai hari ini juga kita akan pindahkan ke panti gepeng tiga KK itu,” kata Marzuki Hamid.
Ia menegaskan, pemerintah Kota Langsa telah mengambil kebijakan. Dua atau tiga bulan kedepan akan merampungkan rumah warga yang diungsikan itu di Timbang Langsa.
“Insya Allah, pemerintah Kota Langsa telah menyiapkan rumahnya mungkin dua atau tiga bulan kedepan di Timbang Langsa. Sekalian tanahnya akan diberikan sehingga lebih tenang bersama keluarga,” ungkapnya.
Wakil Walikota juga menuturkan warga yang dipindahkan atas dasar kemauan sendiri bukan paksaan dari pemerintah Langsa.
Pj Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) kota Langsa, Muharram ST menambahkan pemindahan warga dari bantaran sungai merupakan program besar Usman Abdullah-Marzuki Hamid (Umara).
“Kita sudah memulai secara bertahap. Pada 2020 kita pindahkan 103. Insya Allah di 2021. Ini akan terus dipindah lebih kurang 250 KK dan terus dilakukan secara bertahap,” jelas Muharram.[habib | red 01]