halaman7.com – Aceh Tamiang: Yayasan Pendidikan Dharma Patra Rantau mempersiapkan diri menerapkan sitem belajar full day school.
Untuk itu, pihak yayasan menggelar Rapat Kerja (Raker). Merubah sistem pendidikannya menjadi sistem full day school menjadi tujuan utama dari Raker ini. Sebelumnya sistem pendidikan pada Yayasan Pendidikan Dharma Patra Rantau ini sama seperti sekolah umum lazimnya.
Raker tersebut dibuka Bupati Aceh Tamiang, Mursil di Wisma Jeumpa PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Rantau, Rabu 23 Juni 2021.
Bupati Mursil memberikan apresiasi kepada Ketua Yayasan sekaligus Pembina. Karena telah peduli dan memberi perhatian terhadap perkembangan dunia pendidikan. Melihat zaman sekarang, banyak peserta didik yang sudah hilang mental dan etikanya.
“Dengan adanya transformasi dari sistem sekolah biasa menjadi sekolah full day. Bisa mengurangi dan menyelamatkan anak-anak bangsa dari segala penyimpangan adab dan prilaku,” ungkap Mursil.
Mursil juga meminta, nantinya ketika program full day school ini berjalan, Kepala Yayasan dan segenap jajaran, bisa memberikan hasil signifikan terhadap mutu dan kulitas pendidikannya. Dengan begitu, marwah Dharma Patra akan kembali seperti sedia kala.
Aktifkan PPKM
Dalam Raker ini, Mursil juga berpesan untuk ikut berpartisipasi mengaktifkan PPKM selama Pandemi Covid-19 dan tingkatkan Protokol Kesehatan (Prokes)
“Sekolah ini, harus menjadi contoh bagi sekolah lain. Terapkan Prokes, sediakan handsanitezer. Sterilkan semua,” pintanya.
Ketua Yayasan Dharma Putra, Riswanto menyampaikan, pemberlakuan full day school akan diterapkan di Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Direncanakan program terbaru ini, akan lebih mendalami Pengetahuan Agama Islam. Karena selama pandemi, banyak anak-anak yang berprilaku kurang baik.
“Raker ini berfungsi untuk menyatukan program. Menerima masukan dari para guru untuk diadaptasi sekolah,” terangnya.
Riswanto mengatakan, mulai ajaran baru kedepan, Tahfidzh Qur’an akan diutamakan. Hal ini nyatanya mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa dari para orangtua.
“Harapan orang tua sangat besar kepada sekolah untuk menuntun anak-anak mereka menjadi lebih baik,” sambungnya lagi.
Untuk menambah kenyamanan murid dalam belajar, pihak Yayasan akan menyediakan psikolog untuk membantu guru-guru menyambut para peserta didik dengan lebih hangat. Sehingga terjalin hubungan yang baik antara keduanya.[Antoedy]