halaman7.com – Langsa: Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe bekerja sama dengan Pemko Langsa, Kodim Aceh Timur dan Polres Langsa menggelar kegiatan 1.000 vaksinasi Covid-19. Vaksinasi ini diperuntukan bagi industri jasa keuangan dan masyarakat Kota Langsa.
Vaksinasi dipusatkan di Lapangan Merdeka Langsa, Minggu 19 September 2021.
Deputi Kepala perwakilan BI Lhokseumawe, Bursyah mengatakan, kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan selama dua hari ke depan. Targetnya 1.000 vaksin bagi para pekerja bidang jasa keuangan dan masyarakat Kota Langsa.
“Kita harapkan nantinya masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa. Untuk mencari perekonomian yang lebih baik,” paparnya.
Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid saat membuka kegiatan mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari BI untuk warga Langsa.
“Kita tidak boleh menyia-nyiakannya kesempatan ini. Diharapkan seluruh warga Langsa, khususnya yang bergerak di Industri Jasa Keuangan yang belum melakukan vaksin, agar dapat melakukan vaksin,” ujar Marzuki.
Marzuki mengatakan, ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir. Bahkan akhir-akhir ini telah terjadi tren peningkatan kasus di Kota Langsa. Lebih kurang sekitar sebulan lalu, Kota Langsa masuk dalam kategori Zona Merah.
Hal ini disebabkan karena banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal di RSUD Kota Langsa. Walaupun sebagian besarnya adalah pasien rujukan dari kabupaten tetangga.
Kondisi ini mungkin saja disebabkan tingginya intensitas interaksi sosial di masyarakat. Mungkin juga dalam interaksi tersebut, tidak menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang memadai. Seperti 3M , rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Serta kebanyakan masyarakat kita juga belum divaksin. Menyikapi kondisi ini, seharusnya kita semua harus berhati-hati. Terus meningkatkan kewaspadaan serta tetap disiplin Prokes,” pinta Marzuki Hamid.

Dampak
Dikatakan Wakil Walikota, dampak dari meningkatnya kasus Covid-19 dalam satu bulan terakhir. Telah membuat Pemko Langsa melakukan pembatasan mobilitas masyarakat menjadi lebih ketat. Baik dari intensitas interaksi sosial maupun dari prosedur kesehatan yang harus dipatuhi.
Pemko juga menginstruksikan seluruh instansi vertikal di bawah Pemko Langsa, untuk melakukan percepatan vaksinasi secara besar-besaran kepada seluruh warga Kota Langsa.
Upaya percepatan vaksinasi ini dilakukan untuk membentuk herd immunity yang ditargetkan 70 persen secara nasional atau 181,5 juta penduduk Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, program vaksinasi di daerah harus selaras dengan program vaksinasi nasional.
Tentunya dalam hal, sebut Marzuki Hamid, Pemko Langsa terus mendukung program vaksinasi massal. Harapannya warga Langsa yang divaksin bisa mencapai diatas 50 persen lebih. Karena vaksinasi merupakan ikhtiar bersama untuk menekan laju penyebaran virus corona.
Perlu diingat juga, vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi Prokes. Tetapi vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara Dandim Aceh Timur disela-sela kegiatan mengatakan TNI berkomitmen vaksinasi bagi masyarakat ini berjalan lancar di Kota Langsa. Serta ketersediaan vaksin sampai saat ini masih mencukupi.
“Semoga langkah vaksinasi yang diinisiasi BI mampu menghentikan laju penularan Covid-19 di Kota Langsa. Mempercepat herd immunity serta masyarakat Langsa dapat beraktifitas normal kembali. Dengan tetap disiplin Prokes,” ujar Dandim.
Disela kegiatan juga dibagikan Sembako pada masyarakat kurang mampu. Diserahkan langsung oleh Forkopimda Kota Langsa.
Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro. Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latif. Asisten II Kota Langsa, Ali Mustafa SE.[Antoedy]