halaman7.com – Aceh Besar: Muhammad Iswanto kembali ditunjuk dan diperpanjang sebagai Pj Bupati Aceh Besar satu tahun kedepan oleh pemerintah pusat. Sebagai masyarakat sudah sepatutnya mengucapkan selamat dan sukses.
“Semoga dalam setahun kedepan berbagai masalah yang belum selesai dilanjutkan kembali pada periode kedua setahun kedepan ini,” ujar Akademisi Unaya, Usman Lamreueng, Minggu 16 Juli 2023, malam.
Dikatakan, Aceh Besar adalah daerah dengan potensi wisata yang sangat lengkap. Baik itu wisata bahari, agro wisata alam, wisata religi, wisata alam dan sebagainya. Tapi sangat miris sekali, sudah banyak swasta yang berinvestasi mengembangkan investasi destinasi wisata, namun masih sangat minim perhatian pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Untuk membangun, meningkatkan akses, sarana prasarana dasar serta kualitas yang menuju tempat wisata tersebut.
Maka sudah sepatutnya pemerintah Aceh Besar harus fokus pengembangan program destinasi wisata perencana program berkelanjutan. Sudah harus pemetaan spot-spot destinasi dalam wilayah kabupaten Aceh Besar penting dilakukan, yang selanjutnya diindifikasi apa saja masalah.
Selama ini memang pemerintah Aceh Besar sangat minim sekali alokasi program dan anggaran disektor destinasi wisata. Hai ini terbukti saat diindifikasi ke lapangan ditemukan ragam masalah prasarana sarana dasar yaitu akses jalan, sampah, masalah sanitasi (MCK), musalla.dan sebagainnya.
Sebagai contoh akses jalan menuju destinasi wisata Ujong Pancu, Mon Mata Ie, dan Makam Syeck Hamzah Fansuri Gampong Lampageu Kecamatan Pekan Bada Aceh Besar. Selain jalan rusak parah ditambah lagi dengan jembatan yang sudah patah penyangganya (rusak parah).
Hingga saat ini pemerintah Aceh Besar belum juga melakukan perbaikan. Padahal akses jalan dan jembatan tersebut sangat penting, selain sebagai akses masyarakat antar gampong, juga sebagai jalan akses ke lokasi destinasi wisata, apalagi banyak penjiarah dari luar negeri datang ke makam Hamzah Fansuri.
“Maka sudah sepatutnya pemerintah untuk mensegerakan memperbaiki jalan dan jembatan agar hilir mudik masyarakat kembali normal,” saran Usman.
Perlu disampaikan, lanjut Usman, bila pemerintah Aceh Besar fokus pada salah satu sektor yaitu parawisata. Tentu akan berdampak pada peluang lapangan kerja, dan pastinya juga berdampak pada peningkatan pendapatan alokasi daerah (PAD).
Ini butuh komitmen serius Pj Bupati dibarengi dengan kepala dinas parawisata yang cakap, mumpuni dan paham masalah. Agar potensi yang ada di Aceh Besar bisa dimamfaatkan dan dikelola dengan baik.
Pemerintah juga harus membentuk kelompok-kelompok masyarakat sadar wisata. Agar mereka bisa berkontribusi pengebangan destinasi wisata. Untuk kepentingan membangun usaha masyarakat disektor wisata. Dengan demikian lapangan kerja semakin berpeluang besar.
Jangan sampai dengan sumber daya alam dan potensi alam begitu indah lestari, namun pemerintah luput dari berbagai kebijakan pembangunan. Menyebabkan berbagai prasarana dasar yang sangat dibutuhkan tidak kunjung ada dan wisawan cukup sekali berkunjung tanpa ada kesan apapun.
“Makanya, butuh gebrakan Pj Bupati di priode kedua ini. Guna mengangkat potensi wisata daerah jadi bernilai ekonomis bagi masyarakat,” pungkas Usman.[ril | red 01]