halaman7.com – Aceh Tamiang: Pada massa pandemi Covid-19 yang masuh belum berakhir saat ini, Dandim Aceh Tamiang mengajak para tokoh agama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Karena itu, dalam menjalan ibadah juga wajib mematuhi Protokol kesehatan yang sudah di atur pemerintah.
“Pemerintah tidak melarang beribadah. Namun dalam melaksanakan syiar agama jangan abaikan protokol kesehatan,” ujar Dandim Aceh Tamiang, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita saat menerima silaturahmi tokoh tokoh agama dan ulama, Selasa 29 Desember 2020.
Terkait rencana doa bersama yang akan dilaksankan secara terpusat di Banda Aceh dalam rangka pergantian tahun baru. Dandim 0117 ini mengajak dan memohon kepada para tokoh agama adan ulama bisa memberikan penjelasan kepada para santri ataupun masyarakat agar berdoa dilaksanakan di tempat masing-masing.
Tidak mesti harus mengunjungi tempat kerumunan orang banyak. Sehingga ibadah tetap berjalan. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah guna mencegah penularan Virus Corona (Covid-19).
Berita Bohong
Dandim juga mengingatkan jangan mudah percaya dengan berita berita bohong yang tujuanya membuat kegaduhan dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita jaga silaturahmi. Karena dengan silaturahmi akan menambah dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita.
Siap Dukung
Mewakili Tokoh Agama Kabupaten Aceh Tamiang, Tgk H Yahya Husen menyampaikan Insya Allah pihaknya siap mendukung apa yang telah di sampaikan Dandim.
“Kami siap membantu menyampaikan imbaun yang baik kepada masyarakat, untuk kemajuan bangsa. Dimana penyampaian tersebut bisa kami laksanakan melalui tausyiah MPU Kabupaten Aceh Tamiang,” tegasnya.
Dengan adanya silaturahmi juga berharap bisa mejalin komunikasi yang baik antara TNI khususnya Kodim 0117/Aceh Tamiang dengan para tokoh agama. Untuk memajukan Kabupaten Aceh Tamiang.
Selain Tgk H Yahya Husen, Pimpinan Ponpes Sabilul Ulum Diniyah Islamiah Manyak Payed juga hadir Tgk Said Abu Bakar atau Waled (pimpinan Dayah Babussalam) dan Ustadz Mustafa Abdussalam (Pimpinan Ponpes Perbatasan Manarul Islam).[Antoedy]