halaman7.com – Jakarta: Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, Sabtu 17 Desember 2022, secara resmi diangkat menjadi anggota Keluarga Besar Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Menteri Petanian, Syahrul Yasin Limpo, langsung menyematkan PIN Keluarga Besar Kementan RI itu kepada Muhammad Iswanto.
“Ini penghormatan dan apresiasi kami atas curahan pikiran dan dedikasi yang kuat kepada petani di Aceh Besar khususnya,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo usai penyematan PIN.
Penyematan PIN keluarga besar Kementan berlangsung di Discovery Hotel Ancol Jakarta. Dalam acara Refleksi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI.
Alhamdulillah, atas kesempatan yang diberikan. Atas nama Pemkab Aceh Besar dan pribadi, Iswanto mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya. Atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan, menjadi keluarga anggota keluarga besar Kementan.
“Ini menjadi kewajiban kami untuk terus menjaga kepercayaan. Termasuk dengan terus fokus untuk membina dan mensejahterakan petani di Aceh Besar,” kata Muhammad Iswanto.
Satu-satunya Kepala Daerah
Pj Bupati Aceh Besar menjadi satu satunya kepala daerah dari Aceh yang diundang dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan refleksi Ditjen PSP itu, atas nama warga Aceh Besar, Pj Bupati Muhammad Iswanto secara khusus memberikan Piagam Penghargaan kepada Menteri Pertanian.
Sebagai bentuk ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi dari rakyat dan Pemkab Aceh Besar atas perhatian luar biasa Kementan RI dalam membantu petani di Aceh Besar.
Tahun ini banyak hal yang dibantu Kementan RI untuk Aceh Besar. Mulai dari saprodi, traktor, mesin panen hingga pupuk. Bahkan 2023, Aceh Besar telah diberikan tambahan kuota pupuk bersubsidi sebesar 6000 ton. Sebagai upaya untuk terus mempertahankan Aceh Besar sebagai daerah swasembada pangan.
Bantuan itu juga untuk sub sektor peternakan, saat Aceh Besar dilanda wabah penyakit mulut dan kuku. Hingga membuat 12.000 ekor lebih ternak terdampak atau terbesar di Aceh. Namun kini Aceh Besar menjadi daerah yang justru tercepat mencapai zero case atau nol kasus PMK.
“Alhamdulillah, Pak Mentan memberi apresiasi kepada Aceh Besar dalam kontribusinya untuk ketahanan pangan. Hingga tiga tahun terus menerus swasembada di tengah pandemi Covic-19,” ujarnya.
Ini berkat kebersamaan, sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral, bekerja secara konseptual serta terimakasih kepada DPRK yang terus mendukung. Memperkuat kerja selama ini.
Iswanto juga menyambut gembira dengan pernyataan Mentan, Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan anggaran pertanian akan terus menjadi prioritas utama dan teratas dalam APBN.
Para gubernur dan bupati harus bertanggungjawab untuk menciptakan ketangguhan dan ketahanan pangan di daerah dalam situasi kondisi apapun.[ril | red 01]