TM Nurlif Mencuat Jadi Calon Gubernur Aceh dalam Rapat Golkar Aceh Tengah

halaman7.com – Takengon: Partai Golkar (PG) Kabupaten Aceh Tengah menggelar dengan Ketua Korda wilayah 4 Aramiko Aritonang, Rabu 15 Juli 2020.

Ini adalah rapat perdana yang dihadiri Pengurus DPD II serta Pengurus Anak Cabang (PAC).  Dengan agenda membahas persiapan pelaksanaan Musda PG Aceh Tengah. Kegiatan itu digelar di kantor Golkar Aceh Tengah.

Aramiko Aritonang mengatakan sesuai perintah Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, hal terpenting pada rapat ini untuk mempersiapkan agenda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) di Aceh Tengah pada 22 Agustus 2020 mendatang dengan aman dan damai.

Administrasi struktur dan kesiapan pengurus Golkar Tingkat kecamatan harus secepatnya di selesaikan DPD II. Terlebih Pimpinan Kecamatan PG se Aceh Tengah memiliki hak pilih untuk menentukan siapa Ketua DPD II PG 5 tahun mendatang.

“Hal ini perlu untuk diperbaiki agar saat pelaksanaan Musda tidak ada kesalahfahaman, sehingga pelaksanaan Musda berjalan lancar,” tegas Aramiko.

TM Nurlif Calon Gubernur

Dalam rapat itu mencuat usulan dari Pengurus DPD II dan Pimpinan Kecamatan se Aceh Tengah yang menginginkan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Drs H TM Nurlif SE, maju sebagai kandidat gubernur Aceh pada Pemilukada 2022 mendatang.

Alasannya, menurut pengurus PG Aceh Tengah, TM Nurlif sudah mumpuni dan memiliki pengalaman di Tingkat Nasional.

Mengenai calon Ketua PG Aceh Tengah kedepan di harapkan adalah kader murni Partai Golkar Aceh Tengah. Agar kedepan semua pengurus Golkar Aceh Tengah lebih solit dan bisa meraih kursi lebih bayak lagi dari sebelumnya.

“Usulan dari pengurus dan pimpinan kecamatan ini, nanti saya sampaikan dan konsultasikan dengan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh di Banda Aceh,” ujar Aramiko.

Baca Juga  Gerakan Pangan Murah di Aceh Akhir Tahun 2023

Sesuai arahan dan amanah Ketua DPD I, lanjut Aramiko, pengurus PG Aceh Tengah agar menjaga stabilitas situasi politik dan merangkul semua kalangan yang memiliki potensi untuk berkarir di kacah dunia politik, agar menjadi keluarga besar PG pada kepengurusan yang akan datang.

“Adanya kader kader muda milenial yang berpotensi juga harus di akomodir kedalam partai atau sayap partai. Karena orang muda adalah aset masa depan partai nantinya,” ujarnya.[str | red 01]

Facebook Comments Box

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *