Tips Lockdown ala Adnan NS

BANYAK cara yang bisa dilakukan dalam menyikapi kebijakan anjuran lockdown seperti saat ini. Banyak cara juga yang bisa dilakukan untuk menjalani lockdown ini. Intinya, lockdown bukan mengurung diri di rumah tanpa melalukan apapun.

Seperti yang dilakukan wartawan senior sekaligus tokoh masyarakat Aceh Adnan NS. Bagi Bang Nan – begitu sapaan akrabnya – memilih memanfaatkan lahan tidur untuk bercocok tanam Palawija, selama masa lockdown ini.

Dalam percakapan dengan halaman7.com lewat whatsapp, Bang Nan mengatakan, proses pembersihan dan penanamannya sengaja dilakukan setiap hari mulai pukul 10.00 wib. Kegiatan ini sembari berolahraga juga berjemur di bawah terik matahari agar tidak didekati virus corona.

Di lahan yang tak sebegitu luas di LLG village, Lamlagang, Banda Aceh, Adnan mengaku ada lahan tidur, karenanya dumanfaatkan saja. “Kemarin baru tabur bibit bayam dan tanam Keladi. Kalau kacang panjang kate sudah hampir panen,” ujar Ketua PWI Aceh priode 2000-2005.

Apa yang dilakukannya ini adalah bentuk antisipasi dini yang dilakukan. Manatahu nantinya ujar Adnan, tak ada orang jual sayur lagi. Maka, tinggal petik dikebun mini yang ada ini. Kalau ikan bisa dipancing di sungai atau laut secara pribadi. Sedangkan bagi yang ada ayam, pasti terus bertelur.

Bagi yang mau bepergian atau pulang kampung, Adnan punya tip khusus. Kalau pergi harus secara khusus, dengan mobil sendiri dan jangan singgah di banyak tempat, tapi lebih baik langsung ke tujuan. Sampai ditujuan, buka baju dan cuci serta mandi. Bila terima uang balikan, langsung semprot dengan sanitizer. Begitu juga dengan sajadah, sarung, mukena usai dipakai langsung jemur di panas terik matahari.

Baca Juga  Sosok Jenderal Moeldoko dalam Perspektif Putra Aceh 

Senator priode pertama asal Aceh ini mengatakan, kalau lockdown di kampung akan lebih asik lagi. Asal ada beras dan minyak akan terasa gampang. Sebab ikan bisa dipancing, siput/cue, lokan tinggal diambil dekat muara, tak ada gas pakai kayu bakar, sayur pakis, jantung pisang, kangkung, rebung pisang muda, rias pisang, pucuk nibung, kelapa, sawit tinggal ambil.

“Telur ayam dan bebek juga tersedia, jika kita mau pelihara.Karena, hampir semua tumbuh-tumbuhan jadi makanan,” beber alumni jurusan Komunikasi Fisipol Unida ini.

Begitulah tip sederhana suami dari Kak Tuti ini dalam menyikapi kebijakan untuk berdiam diri di rumah atau lockdown. Bagi Mat Kodak ini, lockdown bukanlah beban jika kita mau menyikapi dengan bijak, bukan pula menjadinya sebuah derita yang maha berat.[andinova]

Facebook Comments Box

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *