Kondisi Peukan Langsa Semraut

halaman7.com  Langsa: Memasuki delapan puasa Ramadhan 1441 Hijriah, kondisi pasar Peukan Langsa yang berada di Jalan Rel Kereta Api tepatnya di belakang Masjid Raya Darul Falah yang juga samping Langsa Town Square (Latos) semraut.

Pantauan di lapangan, Jumat 1 Mei 2020 terlihat kondisi pasar Peukan Langsa, samping Latos banyak pedagang menjajakan dagangan di atas badan jalan. Akibatnya, kawasan jalan itu sering macet karena badan jalannya sudah sempit untuk dilalui kenderaan bermotor.

“Kita pahami ini kondisi ekonomi dalam kondisi pandemi Covid-19 sangat berpengaruh bagi para pedagang, tapi jangan juga lapak jualannya diatas badan jalan,” ujar Anwar (38 tahun) warga Kota Langsa, saat melintas kawasan pasar.

Menurutnya,  pihak Satpol PP dapat menertibkan pedagang-pedagang yang membuka lapak diatas badan jalan karena sangat menganggu sekali warga yang melintas di kawasan Jalan Rel Kereta Api pasar Peukan Langsa dan juga membuat kemacetan pada saat jam-jam tertentu.

Selain itu, bagaimana dengan nasib pedagang yang membuka lapak jualannya didalam bangunan pasar Peukan Langsa yang resmi, bahkan ada dilakukan pengutipan restribusinya.

“Bayangkan bagaimana nasib pedagang yang lapak jualannya yang resmi, tapi dengan ada pedagang berjualan di lokasi bukan lapak jualan seperti diatas badan jalan pembeli pastinya tidak mau masuk lagi ke lokasi bangunan lapak jualan yang resmi,” ujarnya.

Diharapkan, kepada pihak Satpol PP dapat segera menindak tegas atau menertibkan pedagang yang berjualan diatas badan jalan karena sangat menganggu sekali warga yang melintas, bahkan satu sisi pedagang yang berjualan di lokasi lapak resmi dirugikan sepihak.[habib | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.