Oleh: Sulthan Alfaraby
AKSI demonstrasi merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat-pendapat maupun ekspresi di ranah publik. Biasanya, aksi demonstrasi tersebut lahir daripada kegelisahan-kegelisahan orang-orang terhadap permasalahan yang terjadi.
Orang-orang yang mengikuti ke dalam kegiatan aksi demonstrasi dapat berupa dari kalangan mahasiswa, pemuda, masyarakat umum, pegawai atau buruh dan sebagainya. Biasanya, orang-orang yang terlibat aktif di dalam aksi demonstrasi mendapatkan gelar yang tak tertulis yaitu aktivis.
Berbicara soal aksi demonstrasi dan aktivis, dewasa ini kita kerap melihat banyaknya portal-portal berita di internet, media sosial dan juga beberapa surat kabar yang membagikan informasi terkait adanya aksi demonstrasi bayaran.
Dalam beberapa berita aksi demonstrasi yang terjadi dan diberitakan berbagai portal berita, aksi-aksi demonstrasi kerap disebut-sebut sebagai aksi bayaran atau juga lebih dikenal sebagai aksi ‘titipan’ dari pihak-pihak tertentu yang mempunyai maksud terselubung di baliknya.
Salah satu penyebab beberapa aksi demonstrasi yang telah terjadi ada yang disebut sebagai aksi bayaran adalah karena adanya aroma aneh atau kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di saat aksi demonstrasi berlangsung.
Terkait adanya aksi demonstrasi bayaran, marilah kita mengulik apa itu aksi demonstrasi bayaran tersebut?. Aksi demonstrasi bayaran merupakan sebuah aksi demonstrasi yang mempunyai maksud dan tujuan yang terselubung atau berasal dari titipan oknum-oknum tertentu.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa mewaspadai sebuah aksi demonstrasi bayaran?
Pertama, cara untuk mewaspadai sebuah aksi demonstrasi yang dapat dikategorikan sebagai aksi demonstrasi bayaran adalah ketika tidak adanya transparansi sebelum dan sesudah aksi demonstrasi tersebut berjalan.
Jika memang aksi demonstrasi tersebut merupakan diklaim sebagai aksi demonstrasi yang terbuka untuk umum dan semua organisasi-organisasi diperbolehkan untuk berhadir saat aksi demonstrasi, maka diperlukan sebuah rapat konsolidasi sebelumnya bersama aliansi.
Rapat konsolidasi ini sangatlah diperlukan, agar nantinya arah daripada tuntutan-tuntutan massa dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, aksi demonstrasi tersebut nantinya tidaklah terkesan asal-asalan.
Hal ini tentunya diperlukan keterbukaan dari pihak pencetus rencana aksi demonstrasi tersebut. Namun jika aksi demonstrasi tersebut bersifat tunggal. Hanya digelar satu organisasi semata. Maka diperlukan adanya pemberitahuan kepada publik bahwasanya akan diadakan sebuah aksi demonstrasi.
Kedua, mewaspadai sebuah aksi demonstrasi bayaran adalah dengan cara memperhatikan sikap Koordinator Lapangan (Korlap) di saat kita bertanya terkait berbagai informasi-informasi mengenai aksi demonstrasi tersebut.
Apakah Korlap bersikap tertutup atau malah bersikap terbuka? Padahal, kita merupakan bagian dari aliansi yang sudah dipercayai untuk bergabung. Sudah sepantasnya keterbukaan informasi itu kita dapatkan dari Korlap aksi demonstrasi.
Ketiga, cara untuk mewaspadai sebuah aksi demonstrasi merupakan aksi bayaran atau tidak adalah dengan memperhatikan ‘suasana’ saat aksi demonstrasi berlangsung. Suasana yang dimaksud, adalah dengan melihat ekspresi massa aksi demonstrasi apakah antusias atau malah terkesan ogah-ogahan.
Kemudian, massa aksi demonstrasi bayaran biasanya tidak paham dengan isi daripada tuntutan-tuntutan yang dilontarkan saat aksi demonstrasi. Kualitas-kualitas orasi daripada para demonstran yang berhadir juga terkesan loyo dan tidak bersemangat.
Keempat, cara untuk mewaspadai aksi demonstrasi bayaran adalah dengan cara memperhatikan gerak-gerik pelaksanaan aksi demonstrasi. Gerak-gerik tersebut misalnya apakah tuntutan-tuntutan di dalam aksi demonstrasi tersebut masih terus dikawal? Hingga tuntutan terpenuhi atau malah timbul sikap dingin dari Korlap yang awalnya sangat bersemangat menyuarakan tuntutan.
Bisa jadi, timbulnya sikap dingin tersebut merupakan imbasnya daripada rupiah-rupiah yang sudah digasak ke dalam kantongnya. Karena itu, jika aksi demonstrasi yang akan dilakukan benar-benar diawali keseriusan. Maka hal tersebut harus terus dijaga dan dikawal sampai tuntutan-tuntan aliansi terpenuhi dengan sikap yang serius pula.
Jangan sampai aksi demonstrasi berhenti di tengah jalan dan menimbulkan perspektif negatif terhadap aksi demonstrasi tersebut. Sebab itu, banyak hal yang harus diwaspadai dalam mengikuti sebuah aksi demonstrasi.
Jangan sampai kita malah terjebak dalam lubang hitam kemunafikan yang berkedok demi memperjuangkan hak-hak rakyat. Semoga ke depannya, kita bisa lebih cepat mengetahui kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di dalam perencanaan sebuah aksi demonstrasi.
Hal ini tentunya demi menghindari manipulasi dari orang-orang yang berniat jahat dan memanfaatkan keadaan demi keuntungan serta berkedok sebagai aktivis. Dengan adanya kewaspadaan sejak dini. Maka semoga kita bisa terus memperjuangkan hak-hak rakyat dengan murni. Tidak ada campur tangan dari orang-orang yang mencari keuntungan tertentu.[halaman7.com]
Penulis, Mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh