KH Miftachul Akhyar Pimpin NU, Wapres Ma’ruf Amin Tutup Muktamar

halaman7.com – Lampung: Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) sebagai forum permusyawaratan tertinggi telah usai digelar pada Jumat, 24 Desember 2021. Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin secara resmi menutup perhelatan akbar tersebut.

Muktamar NU kali ini berlangsung selama tiga hari, 22-24 Desember 2021, di empat lokasi berbeda di Provinsi Lampung, yakni Pondok Pesantren Darussa’adah, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada penutupan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, merasa bersyukur forum tertinggi ormas Islam terbesar di Indonesia itu berakhir damai.

“Pada sore hari ini tidak ada saya kira kalimat yang pantas untuk kita ucapkan kecuali Alhamdulillah karena Muktamar ke-34 NU telah berakhir dengan damai dan tentram,” ujarnya sebagaimana dilihat dari kanal Youtube TVNU.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, banyak orang memperkirakan Muktamar ke-34 NU akan panas dan terjadi guncangan-guncangan. Namun, faktanya forum ini berjalan lancar dan berakhir menggembirakan.

“Memang banyak orang memperkirakan muktamar ini akan panas, akan terjadi guncangan-guncangan, ternyata muktamar ini dapat landing dengan damai dengan aman dan baik sekali,” kata Ma’ruf.

Menurut Ma’ruf, berjalan baiknya Muktamar ke-34 NU disebabkan oleh para tokoh yang berpengalaman dalam mengelola organisasi. Situasi segawat apapun dapat dikendalikan dengan baik.

Wapres Ma’ruf Amin juga mengapresiasi NU yang sukses menjalankan muktamar dengan damai dan penuh kesejukan. Ia yakin, organisasi ini bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa ini di berbagai bidang.

Wapres juga mengingatkan bahwa Khittah Nahdliyah (garis perjuangan NU) adalah Khittah Nabawiyah (garis perjuangan para nabi), dan Khittah Nabawiyah adalah Khittah Ishlahiyah (garis perjuangan perbaikan).

Baca Juga  AHY: Dukung Anies Pimpin Perubahan dan Perbaikan

Pada Kamis, 23 Desember 2021, malam, KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Hal itu diputuskan melalui musyawarah mufakat sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno IV di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila).

“Alhamdulillah Ahwa bahwa yang menjadi rais ‘aam untuk PBNU 2021-2026 Almukarram KH Miftachul Akhyar,” kata KH Zainal Abidin salah satu anggota Ahwa.[adj | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *