Galeri FOTO: Rindu di Almamater Putih Abu-abu

Catatan: Iranda Novandi

TIGA Puluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Bila itu rindu pasti sudah memuncak pada ambang batas yang tak bisa diutarakan dengan kata-kata.

Begitulah mungkin yang dirasakan para alumni angkatan 1993, SMA Pegasing, Aceh Tengah. Bahkan, nama sekolah itu kini sudah tak ada lagi. Kini berganti menjadi SMAN 3 Takengon. Meski bukan lagi bernama SMA Pegasing, namun tak menyurutkan puluhan alumni 93 SMA Pegasing untuk melepas kerinduan di almamater putih abu-abu tersebut.

Memanfaatkan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh yang jatu pada 2 September 2023, para mantan pelajar sekolah SMA Pegasing yang sekarang tergabung dalam Ikanan Keluarga Alumni (IKA) 93 SMA Pegasing, berandang ke sekolah tersebut, yang telah 30 tahun mereka tinggalkan.

Bukan hanya sekedar bertandang, mereka juga melakukan aksi peduli, dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah. Mulai dari pohon bunga pucuk merah, Alpukat, cemara, durian dan berbagai jenis tanaman lainnya.

Disela aksi tanam pohon yang menjadi bagian utama aksi dari gerakan taman sejuta pohon di sekolah, yang menjadi bagian Hardikda Aceh tahun ini, mereka juga melepas kerinduan dengan para guru-guru di sekolah tersebut.

Memang, para guru yang dulu mentransfer ilmu kepada mereka sudah taka da lagi. Umumnya, mereka sudah pensiun dan ada yang tidak lagi mengajar disekolah tersebut. Namun, itu tak menjadi halangan. Guru adalah guru, siapa pun kini yang berbakti mengajar di SMAN 3 Pegasing, punya tujuan satu, yakni mencerdaskan generasi muda Gayo untuk masa depan Gayo lebih baik dan maju dimasa mendatang.

Disinari hangatnya mentari akhir pekan, Sabtu 2 September 2023 dipadu dengan hawa yang lumayan sejuk. Cengkrama sesama dan guru tak bisa dihindari. Banyak, diantara mereka yang mencoba mencari kelas dimana mereka 3 dekade lalu sempat mengecap pendidikan.

Baca Juga  KH Miftachul Akhyar Pimpin NU, Wapres Ma'ruf Amin Tutup Muktamar

Tentu, aksi pertama ini tak cukup. Ada satu tekad disanubari masing-masing untuk bisa kembali ke sekolah tersebut, untuk berbuat lebih lagi dari sekedar tanam pohon. Tekad ini sudah terpatri di benak para IKA 93 SMA Pegasing.

SMA Pegasing, tunggu kami akan kembali untuk bisa berbagi kebahagian. Karena SMA Pegasing selalu di hati.[]

Seorang perwakilan IKA 93 SMA Pegasing menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada Kepala Sekolah SMA 3 Takengon.[FOTO: h7 – dok IKA 93]

Penulis, Alumni Kelas A1 1990-1993 SMA Pegasing      

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *