KPK Diminta Usut Indikasi KKN Lelang BP2JK Aceh

halaman7.com – Banda Aceh: DPW Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Provinsi Aceh mendesak agar KPK RI segera mengusut adanya berbagai indikasi dugaan KKN di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Aceh.

Salah satu indikasi yang terjadi saat ini yakni Pokja Pemilihan pada BP2JK memenangkan PT Alas Putra pada tiga paket sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan.

“Ini tentunya menjadi tanda tanya publik, karena perusahaan yang sama dimenangkan dalam waktu hampir bersamaan pada 3(tiga) paket puluhan milyar. Ada permainan apa di balik semua itu,” ungkap Ketua DPW Alamp Aksi Aceh, Jumat 22 Desember 2023 sebagaimana rilis diterima halaman7.com.

Dirincikan, paket yang dimenangkan PT AP dalam waktu bersamaan itu yakni, Pembangunan Jaringan Irigasi Lhok Guci, Aceh Barat senilai Rp26,5 miliar. Pembangunan Jaringan Irigasi Jambo Aye, Aceh Utara senilai Rp24,8 miliar dan Rehabilitasi Bendung DI Kr6ueng Pase senilai Rp22,8 miliar.

“Jika kita lihat dari peserta tender ketiga paket tersebut, hampir semua perusahaan berpengalaman bukan perusahaan baru, tapi justru malah semuanya digugurkan dengan alasan sepele. Sehingga semakin menguatkan adanya indikasi pengaturan agar PT AP menjadi pemenang ketiga paket tersebut,” bebernya.

Karena ketiga paket tersebut dilarang pada waktu yang hampir bersamaan maka hampir bisa dipastikan ada kesamaan personil dan kesamaan peralatan yang dalam persyaratan tender dilarang mengajukan personil dan peralatan yang sama pada paket berbeda. Kesamaan personil dan peralatan harus diupload pada aplikasi Sistem Informasi Pengalaman atau SIMPAN. Sehingga keabsahan data dapat diketahui dengan seksama.

Hal ini semakin menguatkan adanya indikasi terjadi kongkalikong antar Pokja BP2JK dengan PT AP. Sehingga mengatur perusahaan tersebut bisa menang pada 3 paket pada waktu hampir bersamaan. Untuk itu kita mendesak KPK agar turun tangan mengusut indikasi KKN dalam pelaksanaan tender di BP2JK.

Baca Juga  PUISI Sapardi Djoko Damono: Sajak Desember

“Karena selain seringnya terjadi persaingan yang tidak sehat juga disinyalir sangat besar kemungkinan terjadinya praktek korupsi,” katanya.

Selain itu, lanjut Alamp Aksi, di BP2JK Aceh juga ditemukan adanya perusaahaan pemenang tender dimenangkan pada paket pengaman pantai Kota Meulaboh padahal  SBU perusahaan tersebut mati.

“Semua fakta tersebut semakin  menguatkan bahwa adanya indikasi praktek KKN yang sudah mendarah daging dalam proses pelaksanaan tender pada  BP2JK Aceh, sehingga kita meminta KPK untuk tidak tinggal diam dan segera melakukan pengusutan,” tegasnya.

Alamp Aksi juga meminta Presiden melalui Menteri PUPR untuk segera mengevaluasi kinerja BP2JK Aceh karena sering terjadi permainan tidak sehat yang justru mengarah  kepada praktek KKN.

“Jangan biarkan praktek kenakalan dan pengaturan lelang di BP2JK Aceh terus terjadi, Menteri PUPR harus segera melakukan evaluasi atas kinerja bawahannya,”pungkasnya.[ril | Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *