Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Juara di Spain Masters 2024

halaman7.com – Spanyol: Indonesia berpeluang mempertahankan tradisi juara di turnamen bulutangkis BWF super 300, Spain Masters. Kemungkinan besar itu, setelah tiga ganda Indonesia melaju ke babak final Spain Masters 2024, yang akan berlangsung, Minggu 31 Maret 2024.

Pada Spain Masters tahun sebelumnya, tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil menjuarai turnamen ini.

Berlaga di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid pada, Sabtu 30 Maret 2024, malam Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani berhasil mengatasi perlawan pasangan Denmark, William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer dalam pertarungan rubber game.

Menang di gim pertama, 21-15, ternyata belum cukup modal bagi Sabar/Reza untuk melenggang ke final. Pasalnya, pasangan Denmark tersebut mencuri gim kedua 16-21. Di gim penentu, akhirnya, Sabar/Reza bisa bernafas lega, setelah mengunci kemenangan 21-15.

Di final, Sabar/Reza akan menghadapi wakil Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, yang dalam laga semifinal lainnya berhasil mengalahkan wakil Prancis Popov bersuadara.

Pasangan ganda campuran Indonesia Rinov/Pitha.[FOTO: h7 – dok PBSI]
Langkah mulus juga dirasakan ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menghentikan langkah pasangan India India, Reddy Sumeeth/Reddy Sikki, dengan dua gim langsung, 21-17, 21-12.

Di final, Rinov/Pitha akan menghadapi wakil China, Cheng Xing/Zhang Chi, yang dalam laga sefifinal lainnya berhasil mengalahkan pasangan Prancis.

Ganda putri, pasangan Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya Pratiwi juga memastikan tiket final setelah mengkandaskan Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun dari China Taipei. Meskipun menghadapi unggulan ke 6 dalam turnamen ini, Ana-Tiwi bisa menang mudah, 21-12, 21-7.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana-Tiwi).[FOTO: h7 – dok PBSI]
Di final, Ana-Tiwi akan menghadapi wakil dari Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, yang di laga semifinal lainnya mengalahkan pasangan ganda China Taipe.

Satu tunggal putri Indonesia yang tersisa, Komang Ayu Cahya gagal menghadang, Ratchanok Intanon dari Thailand. Komang kalah rubber game dalam pertarungan sengit, selama 1 jam, 12-21, 22-20, 13-21.[andinova | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *