halaman7.com – Banda Aceh: Warga Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh digegerkan dengan aksi penyiraman air parit (got) ke meunasah gampong setempat, Rabu 24 Juli 2024, malam.
Warga yang sempat tersulut amarah, jadi reda, karena pelakunya ternyata warga setempat yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) yakni MA (45 tahun). Sebelumnya, ia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya menjelaskan, kejadian berawal saat MA berteriak-teriak di jalan sekitar pukul 19.00 WIB.
Beberapa warga setempat mengetahui hal tersebut, namun tak dihiraukan lantaran mengetahui bahwa MA mengalami gangguan jiwa.
Sekitar pukul 21.00 WIB, kata perwira yang akrab disapa Cut Uya ini, MA mengendarai sebuah becak motor sambil membawa beberapa timba berisi air parit.
“Ia mendatangi meunasah gampong dan masuk ke dalam, lalu menyirami air got tersebut ke dalam meunasah,” ucapnya, Kamis 25 Juli 2024.
Setelah itu, MA langsung pergi meninggalkan meunasah. Tak lama kemudian, warga yang ke meunasah mengetahui hal ini dan melapor ke perangkat gampong.
“Lalu warga mencari MA dan dibawa ke meunasah gampong yang kemudian diserahkan ke Polsek untuk diamankan, guna menghindari amukan warga,” jelasnya.
Setelah itu MA dibawa oleh personel kepolsian bersama perangkat gampong dan keluarganya ke RSJ Aceh untuk menjalani rehabilitasi.
Klarifikasi Video Medsos
Peristiwa penyiraman air parit di meunasah Gampong Jeulingke viral di instagram. Tampak air hitam pekat berceceran dan membasahi lantai meunasah serta sajadah.
“Telah terjadi penghinaan secara besar-besaran ini. Masyaallah, ini tanda-tanda kiamat ini,” ujar warga yang merekam video sambil memperlihatkan kondisi lantai meunasah.
“Telah terjadi penyiraman air got di meunasah Gampong Jeulingke, sudah bukan pekerjaan lagi ini,” ucap warga itu.
Hal ini terungkap dari video klarifikasi yang dibuat Sekdes Gampong Jeulingke, Moch Syauki yang didampingi Tuha Peut, Anwar Sanusi dan Ketua BKM Meunasah, Arafat, Kamis 25 Juli 2024.
Syauki membenarkan adanya kejadian ini, yang dilakukan seorang warga yang mengalami ODGJ yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.
“Penyiraman air parit di meunasah Gampong Jeulingke memang benar adanya, namun dilakukan oleh salah satu warga ODGJ yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh,” katanya.[ril | red 01]