halaman7.com – Banda Aceh: Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah meminta PWI Aceh memperbaiki peringkat di Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas) XIV di Kalimantan Selatan.
Kalau pada Porwanas XIII di Malang, Jawa Timur 2022 lalu, hanya meraih 1 mendali emas dan masuk 10 besar. Kali ini, harus bisa meraih lebih dari satu mendali emas dan masuk 5 besar se Indonesia.
Permintaan Pj Gubernur tersebut disampaikan Sekda Aceh, Azwardi, saat melepas kontingen Porwanas PWI Aceh, yang akan bertanding di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 20-25 Agustus 2024.
Pelepasan kontingen Aceh ke Porwanas Kalsel ini dilakukan di restoran Pendopo Gubernur Aceh, Rabu 14 Agustus 2024, malam.
Pelepasan kontingen ini ditandai dengan penyerahan pataka bendera PWI Aceh dari Plt Sekda Aceh, Azwardi, kepada Ketua Rombongan Kontingen PWI Aceh, Nurdin Syam.
“Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan seperti ini yang tidak hanya mengasah fisik dan mental, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwartawan se-Indonesia,” ujar Azwardi.
Pemerintah Aceh juga mengingatkan pentingnya dukungan terhadap dua agenda besar lainnya, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan di Aceh.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengatakan, Porwanas XIV yang akan digelar di Banjarmasin, Kalsel ini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu insan pers seluruh Indonesia.
Kontingen PWI Aceh diharapkan mampu mengukir prestasi di berbagai cabang olahraga yang diikuti, seperti Futsal, Bulutangkis, Biliar, Catur, Domino, Atletik, hingga E-sport seperti PUBG. Selain itu, ada juga kategori karya jurnalistik yang meliputi tulisan, fotografi, videografi, dan reportase radio.
Nasir Nurdin, menambahkan kontingen Aceh tidak hanya akan berpartisipasi dalam olahraga modern, tetapi juga dalam cabang olahraga tradisional Banjar, Balogo, yang baru pertama kali diperlombakan di Porwanas tahun ini.
“Kami berharap keikutsertaan ini tidak hanya membawa pulang medali, tetapi juga memperkuat silaturahmi antarwartawan se Indonesia, serta memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan daerah,” ungkap Nasir Nurdin.[ril | andinova]