halaman7.com – Aceh Besar: Setelah empat hari hilang dibawa arus Krueng Aceh, Hanifa (17 tahun) warga Gampong Batee Linteng, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Korban Hanifa diketahui pada Rabu 15 Januari 2026 sekitar pukul 14.30 WIB korban bersama 8 orang temannya berburu babi. Namun buruan tersebut berlari ke arah sungai, sehingga salah satu temannnya ikut menyebrangi sungai.
Namun satu orang tersebut kembali lagi ke darat karena kelelahan dan tidak mampu untuk menyebrangi sungai tersebut. Tiba-tiba korban ikut turun ke sungai hingga terseret arus, dimana kondisi arus sungai pada saat itu cukup deras.
“Korban sempat ditolong oleh temannya, namun tidak berhasil dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta Malaka,” ujar Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, Sabtu 18 Januari 2025.
Dikatakan, dalam operasi pencarian hari ini mengerahkan 2 tim. Dimana tim 1 melakukan pencarian ke arah hilir sungai sejauh 8 km dari lokasi kejadian menggunakan 1 unit rubber boat atau perahu karet. Sedangkan tim 2 melakukan penyisiran darat dipinggir sungai sejauh 6 km dari lokasi kejadian, melakukan pendeteksian korban menggunakan aqua eye serta pemantauan menggunakan drone.
Akhirnya tim rescue Kantor SAR Banda Aceh menemukan korban dalam kondisi Meninggal Dunia tersangkut di dermaga kecil sejauh 18.6 km dari lokasi awal kejadian.
Tim rescue Kantor SAR Banda Aceh mengevakuasi korban menggunakan perahu karet ke darat untuk di selanjutnya dibawa ke RSUDZA Banda Aceh menggunakan ambulance RAPI.
Dalam operasi ini selain Basarnas Banda Aceh, juga melibatkan Polsek Kuta Malaka, Koramil Kuta Malaka, BPBD Aceh Besar dan masyarakat setempat.[andinova I red 01]