Gubernur: MAA Bukan Barang Antik

Tgk Agam: Perlu Tingkatan Ilmu Pengetahuan

halaman7.com – Sabang: Ada dua hal menarik yang disampaikan pemimpin Aceh pada Rapat Kerja (Raker) Majelis Adat Aceh (MAA) yang digelar di Sabang.

Gubernur Aceh menyatakan MAA bukan barang antik dan Walikota Sabang minta MAA tingkatkan ilmu pengetahuan.

Walikota Sabang, Nazaruddin SIKom mengatakan sangat bangga, Kota Sabang menjadi tempat pelaksanaan Raker MAA se-Aceh.

Secara tidak langsung, dengan terselenggaranya kegiatan ini, banyak orang akan berkunjung ke Sabang dan ini akan membantu serta mendukung dalam peningkatan pendapatan asli daerah.

Walikota Sabang, yang akrab disapa Tgk Agam, Senin 21 Februari 2022, mengharapkan MAA untuk terus meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan seiring dengan kemajuan zaman. Karena pada era modern saat ini, adat dan budaya mengalami pergeseran dan pengikisan nilai.

Untuk menyikapi modernisasi ini, Semua harus mampu menampung seluruh aspirasi, budaya dan adat istiadat yang ada. Sehingga tidak terjadi benturan atau kesalahpahaman dengan struktur masyarakat yang telah tumbuh dan berkembang sebelumnya. Ini menjadikan tugas MAA jauh lebih berat.

“Untuk itu, MAA perlu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menjalankan tugas yang diamanahkan secara ikhlas,” harap Tgk Agam.

Raker MAA se-Aceh 2022 ini dibuka langsung Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya meminta MAA untuk merangkul kaum millenial dan generasi Z. Karena pada era modernisasi ini, generasi muda sangat rentan dan mudah terpengaruh narkotika yang nantinya akan menyebabkan pemimpin masa depan yang rapuh.

Dengan komunikasi melalui jaringan adat diharapkan dapat merangkul generasi millenial saat ini.

Barang Antik
Selain aktif membangun jaringan komunikasi yang sinergis dengan generasi millenial maupun semua pihak. MAA juga harus terus berinovasi dalam memperkuat adat masa lalu dan masa depan.

Baca Juga  Fauzan Azima: Jangan Sepelekan Perjanjian RI-GAM

“MAA jangan seperti barang antik yang hanya disimpan saja. Tapi MAA harus bisa bermanfaat untuk masa depan anak cucu kita,” tegas gubernur.

Raker MAA se-Aceh ini berlangsung dari 20 sampai 23 Februari 2020. Kegiatan ini diikuti 68 orang peserta yang terdiri dari 35 orang pengurus MAA Provinsi Aceh, Ketua MAA kabupaten/kota berjumlah 23 orang dan 10 orang unsur pimpinan perwakilan MAA.[M Munthe]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *