Lockdown, Langsa Siapkan Rp200 Ribu/KK

halaman7.com – Langsa: Pemerintah Kota (Pemko) Langsa akan menyediakan bekal bagi masyarakat berpenghasilan rendah andai nantinya diberlakukan lockdown di daerah tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Langsa, Yanis Prianto mengatakan, jika seandainya nanti diberlakukan lockdown, maka Pemko Langsa, akan memberikan bantuan sebesar Rp200 ribu/kepala keluarga (KK) per bulan. Namun, masyarakat yang mendapatkan bantuan itu adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Penerima ini nantinya tidak semua masyarakat. Karena tidak mungkin orang kaya mendapatkan bantuan itu. Bantuan yang diberikan nantinya dalam bentuk sembako,” ujar Yanis, Senin 30 Maret 2020.

Untuk itu, walikota juga telah memerintahkan kepada Dinas Sosial untuk melakukan verifikasi masyarakat yang kategori yang mendapatkan bantuan tersebut. Tujuannya, untuk mengetahui seberapa besar anggaran yang dibutuhkan.

Sedangkan menghadapi situasi yang sedang berjalan saat ini, Walikota Langsa, Usman Abdullah SE, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Diskoperindag UKM), diminta untuk melakukan pemantauan terhadap stok dan harga Sembako

“Diskoperindag UKM, diintruksikan untuk memantau ketersediaan bahan sembako dan harganya.Ini sesuai dengan intruksi walikota,” ujar Yanis Prianto.

Selain itu, Diskoperindag juga diminta memantau apakah ada pihak-pihak yang memainkan harga barang dan melakukan penimbunan logistik.

“Kita harap tidak ada yang mengambil keuntungan dalam kondisi seperti ini, sehingga masyarakat tidak dikhawatirkan dengan stok bahan sembako maupun melakukan manipulasi harganya,” ujarnya.

Kepada Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Langsa juga diminta untuk mengintruksikan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM) agar menyediakan tempat cuci tangan sekaligus ruang sterilasasi nagi jemaah.

Sementata untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, karena sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, untuk memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan, seperti alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga  Walikota Langsa Lepas Keberangkatan Kafilah MTQ

Untuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), akan terus memberikan imbauan maupun informasi tentang pencegahan virus Corona (Cobid-19) melalui media sosial dan videotron dan lainnya.

Selain itu, Pemko Langsa akan menyurati Pemerintah Aceh untuk berkoordinasi terkait dengan dana otonomi khusus (Otsus) yang bisa digunakan untuk penanganan Covid-19.

Diharapkan, kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik dalam menyikapi informasi-informasi virus Corona (Covid-19) dan bagi masyarakat yang keluarganya baru pulang dari luar daerah terjangkit agar segera melaporkan kepada perangkat gampong (desa) setempat.[habib/red 01]

Facebook Comments Box

Respon (2)

  1. Sebagai warga kota langsa saya setuju untuk menutup akses kota (lockdown) demi keselamatan bersama, namum saya juga masih ragu dengan kebutuhan kami sehari-hari,

    Dengan kondisi orang tua saya sakit parah, biaya 200rb perbulan tidaklah menutupi kebutuhan kami, dimana kami bekerja hari ini untuk makan besok,

    Bukannya tidak berterima kasih kepada pemerintah, saya hanya mengatakan kondisi yg saya alami sekarang

    200rb / 30 hari = 6.600 per hari

    Apakah menurut bapak cukup untuk makan 3 org dewasa dalam sehari?

  2. Please Pak Jangan di Lockdown, cukup jam malam aja diberlakukan… kasian masyarakat kecil yg pekerjaanya dagang kecil, dagang keliling, tokang ojek, buruh bangunan, buruh kebun. yg penghasilannya sehari cukup makan sehari. 200 rb/KK tanpa kerja lain apa cukup pak tuk 1 bulan..? jgn cuma memberi sebatas memberi tp lihat juga pak. cukupkah segitu tuk sebulan,,? mohon dengan sangat peritimbangan nya. cukup jaga jarak, jgn berkerumun, dan himbauan2 lainnya tp jgn sampai lockdown….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *