Aceh  

Soal Banjir Aceh, Pemerintah Harus Bertanggungjawab, Jangan Jadikan Hujan ‘Kambing Hitam’

halaman7.comBanten: Tokoh muda Aceh yang ada di Banten, mengungkapkan, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus bertanggungjawab terhadap terjadinya musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, terutama Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Pemerintah tidak bisa lepas tangan dengan mencari alasan pembenaran, bahwa banjir dikarenakan hujan dengan instensitas tinggi di Aceh dalam dua hari ini. Sedangkan tata ruang kota, drainase serta hutan sebagai tempat cadangan air, kini sudah hancur atau sengaja di hancurkan.

“Jadi, jangan kambing hitam kan hujan lebat, sehingga terjadi musibah banjir ini,” tegas Tarmizi, Sabtu 9 Mei 2020, yang memantau perkembangan banjir Aceh dari berbagai media.

Dikatakan, banjir yang melanda Aceh dalam dua hari ini diperkirakan memiliki dampak yang cukup besar terhadap situasi sosial dan ekonomi masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa, dan akan berhari raya dalam beberapa hari lagi.

Aktivis Pro-Rakyat, asal Aceh yang kini menetap di Banten, Tarmizi Age yang akrab disapa Mukarram, Sabtu 9 Mei 2020, meminta Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan, terutama menyangkut bantuan pangan dan kesehatan masyarakat.

“Bantuan masa darurat cukup penting, dan sangat bermakna bagi masyarakat, karna selain ditimpa banjir, warga juga diserang dampak wabah Corona (Covid-19),” katanya.

Menurut Mantan GAM Denmark ini, Dinas Pengairan Aceh dan kabupaten/kota yang bertangung jawab langsung dengan permasaalahan banjir, agar tidak serta merta melepaskan tangan dari musibah ini, sekalipun intensitas hujan yang tinggi ikut menjadi alasan kuat, banjir melanda Aceh.

Belajar Kelola Banjir ke Denmark

“Debit air yang tidak bisa tertampung dan kemungkinan adanya sungai dan saluran yang sumbat dan kotor, harus menjadi perhatian serius pemerintah,” tambah Tarmizi Age,

Baca Juga  Banjir dan Tata Kelola Lingkungan yang Buruk

Banjir sebenarnya bisa saja diatasi, Tarmizi yang pernah tinggal di Denmark ini menambahkan, disana juga sering hujan lebat, tapi tak terdengar ada banjir, Pemerintah Aceh harus belajar pada mereka, tolong selamatkan uang rakyat dari proyek yang tak berfaedah.[andinova | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.