Catatan: Jelita
HATI-HATI ya ukhty, cantik itu ujian. Jangan sampai dengan kecantikan malah menjadikan dosa jariyah bagi kita. Tanpa sadar kita menyebarluaskan foto-foto yang tidak sepantasnya menjadi konsumsi publik. Cukuplah cantikmu hanya untuk suamimu, untul mahram mu.
Kecantikan, harta, dan tahta bisa saja menjadi bahan ujian bagi kita semua. Sabar ya.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ اللَّهَ لا ينظرُ إلى صورِكُم وأموالِكُم ، ولَكِن ينظرُ إلى قلوبِكُم وأعمالِكُم
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian. Namun Allah melihat hati kalian dan amalan kalian” (HR Muslim no 4651).
Ibnu Rajab Al Hambali dalam Jami’ Al Ulum Wal Hikam mengatakan “Dengan demikian, banyak orang yang memiliki rupa yang menawan, harta yang banyak atau kedudukan, atau kekuasaan di dunia, ketakwaan di hatinya hancur-lebur. Dan orang yang tidak memiliki hal-hal tersebut sedikit pun, hatinya dipenuhi ketakwaan. Lalu ia pun lebih mulia di sisi Allah Ta’ala. Seperti inilah fakta yang sering terjadi”.
Ada yang bilang, orang-orang yang futur, tidak lagi istiqamah, hilang dari majelis ilmu, terkena syubhat. Itu justru mereka-mereka yang punya uang, hidup cukup, punya nama, tenar, punya kedudukan.
Adapun yang orang biasa, miskin, tidak dikenal, justru lebih semangat, lebih multazim, lebih istiqamah, lebih tawadhu’.
Maka, andai kita termasuk yang diuji dengan harta yang banyak, rupa menawan, kedudukan dan ketenaran. Semoga saja kita tidak termasuk yang kebanyakan itu.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Semoga bermanfaat.[halaman7.com]
