halaman7.com – China: Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus rela kalah dari Nozomi Okuhara dari Jepang di babak 16 besar China Masters 2023. Pertandingan ini merupakan ulangan 32 besar Kumamoto Masters Jepang 2023, pekan lalu. Saat itu, Jorji menang atas Nozomi.
Faktor kelelahan dan cidera telapa kaki yang belum sembuh, tak bisa dipungkiri. Jorji harus bertarung rubber game dan akhirnya harus mengaku kalah dari wakil Jepang ini pada laga, Kamis 23 Nopember 2023.
Di gim pertama, Nozomi berinisiatif melakukan tekanan guna meredam permainan Jorji. Langkah itu terbilang berhasil hingga interval di gim pertama Jorji dipaksa dengan skor 5-11.
Selepas interval, Jorji berusaha keluar dari tekanan Nozomi. Hanya saja, mantan ranking satu tunggal putri asal Jepang ini, terus mempertahankan ritme permainan, hingga bisa unggul jauh 9-17.
Hingga akhrinya, di gim pertama Jorji melepas kemenangan untuk Nozomi 12-21.
Di gim kedua, Jorji memperbaiki eror yang sempat terjadi di gim pertama. Dengan bermain di zona amannya, Jorji mulai bisa mengimbangi permainan Nozomi. Sempat bermain dengan 6-6, 8-8, akhirnya Jorji menutup interval gim kedua 11-9.
Selepas interval, pertarungan sengit tak bisa dihindari. Kedua pemain memperlihatkan permainan terbaik mereka untuk mengejar angka dengan poin tipis. Hingga akhirnya, Jorji tutup skor di gim kedua 21-15.
Di gim penentuan, Jorji terus melejit hingga bisa leading dengan skor 5-1 atas Nozomi. Akhirnya interval di gim ketiga ini, Jorji menutup skor 11-8.
Selepas interval gim ketiga, Nozomi bangkit kembali mencoba mempersempit jarak poin atas Jorji, hingga bisa menyamakan skor menjadi 12-12. Pertandingan makin panas, saat Nozomi bisa menikung menjadi 12-13 dan akhirnya bisa disamakan kembali 13-13.
Jorji kembali ditikung Nozomi dengan memperlebar jarak keunggulan menjadi 15-19. Hingga akhirnya, Jorji harus rela melepas kemenangan kepada Nozomi di skor 16-21.
Nasib yang sama juga dialami ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang harus kalah dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dari China dengan dua gim langsug, 15-21, 15-21.[andinova | red 01]
