7 Panduan Praktis Menulis Berita PON

Catatan: Iranda Novandi

PEKAN Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, secara resmi baru akan bergulir pada 9 September 2024. Namun, sejumlah cabang olahraga (Cabor) sudah menggelar pertandingan lebih awal dari jadwal pembukaan yang direncanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) telah didapuk menjadi tuan rumah bersama pesta olahraga terbesar empat tahunan di Indonesia ini. Khusus Aceh, ada 10 kabupaten/kota yang dipercaya menjadi penyelenggara PON dengan 49 venue yang tersabar.

Hal ini tentu mengusik para wartawan di Aceh, mau tidak mau harus menulis berita olahraga, khusus PON. Sebab, rasanya tak ada media di Indonesia yang tak menulis berita tentang PON.

Berita PON itu, tidak hanya berupa berita cuplikan pertandingan, hasil akhir, peraih mendali. Namun serba-serbi dari PON itu juga menarik untuk ditulis dan diketahui masyarakat pembaca. Seperti profil atlet, kondisi venue, kebiasaan atlet, bahkan soal asmara atlet juga layak ditulis. Termasuk pergerakan ekonomi di sekitar venue juga tak kalah menarik untuk ditulis.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi para wartawan di Aceh, terutama yang selama ini tidak pernah menulis tentang berita olahraga. Karena realita saat ini banyak wartawan Aceh ‘diperkosa’ dengan berita-berita rilis dari berbagai instansi yang ‘wajib’ tanyang, dengan harapan cuan bisa mengalir.

*

Dalam satu diskusi kecil yang sempat muncul di grup alumni UKW Aceh Tenggara, seorang rekan wartawan memposting tulisan yang telah dipublis di medianya, dengan judul: “Ratusan Atlet PON ke XXII Aceh-Sumut Sambangi Aceh”.

Salahkah judul ini? Sekilas tentu tidak ada yang salah. Lagi pula judul dan isi berita tanggungjawab redaksi masing-masing. Hanya saja, sedikit ada rasa janggal dengan kata “Sambangi”.

Baca Juga  AFA Seleksi Pemain Perkuat PON Aceh

Apakah para atlet yang datang dari 38 provinsi di Indonesia ini hanya sekedar menyambangi Aceh. Bukankah misi utama mereka mengukir prestasi, lewat rangkaian pertandingan olahraga yang akan mereka jalani?.

Data dari judul tersebut juga tak akurat, terulis PON ke XXII, seharusnya PON XXI. Disisi lain, penulisan angka romawi, tanpa ada awalan ‘ke’.

Ini hanya contoh kecil yang muncul dari serba-serbi pelaksaan PON itu sendiri. Belum lagi, berita-berita yang ditulis dari hasil reportase langsung atau liputan lapangan atau berita yang dipublis dari saduran rilis, yang kebiasaanya dipublis mentah-mentah, tanpa proses editing dari seorang redaktur di media.

**

Sebenarnya, menulis berita tentang PON tetap mengacu pada pakem dasar jurnalistik, yakni 5W + 1H. Hanya saja, dalam berita olahraga banyak, istilah-istilah olahraga yang perlu dipahami dari seorang wartawan. Selain arti dari istilah tersebut, ejaan hurup dan kata juga harus dipahami, bukan sekedar tulis saja.

Berikut trik dan tips yang dibisa digunakan dalam menulis berita olahraga sebagai panduan dasar yang praktis.

  1. Kenali dan Paham Olahraga yang diliput

Sebagai seorang wartawan, sebelum meliput dan menulis tentang cabor tertentu, hendaknya kenali tentang cabor itu sendiri. Seperti halnya sepakbola. Wartawan hendaknya mengerti sedikit aturan pertandingan, pembagian pool dari setiap daerah, sekilas nama pemain bahkan jika perlu tak salah lakukan riset tentang daftar juara perain emas pada PON-PON sebelumnya.

  1. Pahami Istilah olahraga tersebut

Wartawan yang meliput mencoba mengerti istiah dalam olahraga yang sedang diliput. Seperti halnya bulutangkis, harus bisa memahami istilah dasar, seperti gim untuk istilah yang sebelumnya diebut set. Apa itu rubber game, apa itu drop shot, servis dan sebagainya. Hingga seorang wartawan tak salah salam menggunakan istilah.

  1. Tahu siapa yang bertanding
Baca Juga  Cabor Sepak Takraw PON Dimulai di Aceh Timur

Sebelum meliput dan menulis, mengetahui siapa yang bertanding dan cabor apa yang dipertandingkan. Nama atlet dan asal atlet harus diketahui secara benar. Data dan fakta harus akurat.

  1. Perlu Riset

Jika ingin menulis berita atau artikel olahraga, perlu lakukan riset yang mendalam. Mulai dari sejarah olahraga tersebut, atlet ternama yang berprestasi di tingkat PON atau dunia.

  1. Jangan Malu Bertanya

Saat meliput atau menulis berita olahraga, ada nama atlet, nama venue, atau istilah dalam cabor tersebut, jangan malu bertanya. Chek in ricek adalah hal yang wajib dalam liputan olahraga.

  1. Gali Informasi

Dalam meliput olahraga, rasanya tidak cukup dengan apa yag kita lihat dan dengar saja. Tapi juga perlu menggali lebih banyak lagi tentang, tentang apa yang terjadi.

  1. Rilis bukan Berita

Rilis yang dikirim, tidak sepenunya menjadi berita, namun jadikan rilis sebagai bahan dasar dalam menulis berita olahraga yang lebih baik dan menarik.

Ini hanya panduan singkat, banyak lagi yang harus bisa pahami dan mengerti dalam dunia olahraga. Bermain kata-kata, tidak menjadi hal yang diharamkan atau dilarang dalam menulis berita olahraga, asal maksud dan tujuannya tersampaikan kepada masyarakat pembaca.

Selamat meliput dan menulis berita olahraga sepanjang PON XXI 2024, hingga 20 September mendatang.[]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *