Pemanah 15 Tahun Pengumpul 4 Medali PORA Pidie

Azizah Irhan saat menerima pengalungan mendali di PORA Pidie.[FOTO: h7 - dok perpani Banda Aceh]

halaman7.com Pidie: Usia boleh tergolong belia, namun soal prestasi tak perlu diragukan lagi. Itulah Azizah Irfan, atlet panahan yang masih berusia 15 tahun. Dimana dalam Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Pidie, berhasil mengumpulkan empat mendali.

Putri Badrul Irfan yang juga pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) ini berhasil meraih empat medali untuk Kontingen Kota Banda Aceh.

Manajer Cabang Olahraga Panahan Kota Banda Aceh Haspriadi di Pidie, Jumat 16 Desember 2022, mengatakan Azizah Irfan, selama PORA berhasil mendapat pengalungan tiga mendali perak dan satu perunggu.

“Azizah Irfan bertanding di divisi recuve dan beregu Recuve. Pencapaian didapat gadis remaja ini cukup membanggakan. Azizah tentu menjadi harapan masa depan. Tidak hanya Kota Banda Aceh, tetapi Aceh maupun Indonesia,” kata Haspriadi.

Didampingi pelatih panahan Kota Banda M Zakaria, Haspriadi mengatakan Azizah Irfan bertanding dengan atlet-atlet senior yang usianya dan pengalamannya lebih mapan di pekan olahraga empat tahunan di Provinsi Aceh tersebut.

Bahkan, Azizah Irfan mampu menyaingi atlet putri Aceh yang bertanding di PON Papua 2021. Namun, di putaran akhir, Azizah harus mengakui keunggulan seniornya dengan angka tidak terlalu mencolok.

“Kami berharap Azizah menggantikan senior-senior memperkuat Aceh untuk cabang olahraga panahan. Harapan tersebut tentu dibarengi pembinaan berkelanjutan. Sebab, sebuah prestasi diraih harus melalui pembinaan dalam waktu yang penjang,” kata Haspriadi.

Dengan prestasi tersebut, Haspriadi berharap Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Aceh bisa membina Azizah Irfan. Dengan masukkannya ke pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk regenerasi atlet.

“Kami berharap apa yang dijanjikan, bahwa peringkat satu hingga tiga PORA menjadi prioritas masuk Pelatda. Ini tentu menjadi harapan besar bagi kami,” ujar Haspriadi.

Baca Juga  Pembatalan Proyek Multiyears Perpanjang Derita Masyarakat Lokop

Sehingga Aceh, lanjut Haspriadi, tidak kehilangan bibit-bibit berbakat cabang olahraga pahanan. Apalagi Panahaan kini kian berkembang di Bumi Serambi Mekah.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *