halaman7.com – Banda Aceh: Alumnus SMP Negeri 1 Banda Aceh telah mendeklarasi dan pengukuhan pengurus ikatan alumni periode 2025-2026 di aula sekolah, Sabtu 30 Agustus 2025.
Sekolah menengah tingkat pertama tertua di Banda Aceh ini akhirnya memiliki perkumpulan bernama Ikatan Alumni SMPN 1 Banda Aceh (IKA SPENSA).
Penantian 100 tahun lebih lembaga pendidikan yang dibangun pada 1920 pada masa penjajahan Belanda untuk memiliki wadah para alumni diinisiasi Bachtiar Nitura, Dedy Yunalis, dan Triansyah Putra.
Pengukuhan sekaligus peusijuk dihadiri Kepala Sekolah, Rima Afriani, Dewan Pembina, Darwin, Ketua Komite, Rustam Effendi, perwakilan OSIS, dewan guru dan alumni lainnya.
Tiga target utama yang diusung dalam masa kepengurusan yang singkat ini, menurut Bachtiar yang pertama adalah menyelesaikan pembangunan mushala yang sangat dibutuhkan siswa.
Kedua, penyempurnaan AD/ART organisasi dan yang ketiga, menyiapkan pertemuan yang lebih komprehensif antar lintas angkatan melalui wadah yang baru terbentuk ini.
Pembangunan Mushalla Dikebut
Kepala Sekolah, Rima Afriani sangat mengapresiasi progres ‘restart’ pembangunan mushalla yang sempat terhenti.
Melalui Safrina yang menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum, pihaknya menaruh harapan besar dengan memiliki ‘kembali’ mushalla di lingkungan sekolah.
“Selama ini kegiatan ibadah siswa dilakukan dengan memanfaatkan ruangan yang ada, seperti di aula, ruang guru, kelas hingga ke meunasah atau masjid di luar area sekolah,” ujar Afriani, Senin 8 September 2025.
Sebelumnya, SMPN 1 ini sudah memiliki mushalla namun dengan kondisi yang sudah tidak layak lagi.
Ketua komite, Rustam Effendi mengungkapkan harapan besar dan bangga dengan aksi nyata dari para alumni untuk merampungkan pembangunan rumah ibadah ini.
Pihaknya mengatakan kini memiliki ‘teman’ dalam mengurus dan membantu memenuhi proses belajar mengajar di sekolah dengan terbentuknya ikatan alumni yang baru terbentuk itu.
Panitia pembangunan yang juga pengurus IKA SPENSA menargetkan mushalla akan rampung pada akhir 2025 ini.
Bachtiar mewakili pengurus alumni mengharapkan dukungan doa dan bantuan nyata dari segala pihak demi terbangunnya ‘rumah Allah’ yang dapat menampung hingga 1.000 jamaah tersebut.[ril | red 01]
