Festival Film Kolaborasi Aceh dan Jepang

halaman7.com Banda Aceh: Borderless Documentary Film Festival, merupakan festival film virtual sebagai wujud menjaga hubungan pertukaran pengetahuan dan kearifan lokal antara Indonesia dan Jepang.

Akbar Rafsanjani selaku programmer festival mengatakan, Borderless Documentary Film Festival sebagai perwujudan menghilangkan batasan pertukaran pengetahuan dan kebudayaan antara masyarakat Jepang dan Indonesia.

“Kita bisa saling belajar antara Aceh, Indonesia, Jepang dan semua penonton yang akan menonton festival ini. Karena festival dilaksanakan secara daring,” ujar Akbar Rafsanjani, Jumat, 6 Nopember 2020.

Dikatakan, Borderless ini lebih kepada bagaimana dapat belajar kepada orang lain, yang saat ini orang lain tersebut sudah terbatas oleh apa yang diketahui sekarang dengan negara.

“Di sini kita mencoba menghilangkan batasan-batasan tersebut,” ujar Akbar.

Kegiatan festival ini seharusnya dilaksanakan secara offline. Namun dikarenakan pendemi Covid-19 pelaksanaan akan dilaksanakan secara daring, melalui aplikasi zoom dan Youtube. Ada 12 film terkurasi dari Indonesia dan Jepang. Dikelompokkan ke dalam dua tema yaitu The Future People dan The Promised land.

Film-film tersebut akan tayang secara daring di platform YouTube dari 8-12 Nopember. Dilanjutkan dengan diskusi bersama sutradara Jepang, dan master class bersama Aryo Danusiri melalui aplikasi Zoom dari 13-15 Nopember.

Kegiatan ini terlaksana kerjasama antara Kedutaan Besar RI Tokyo, Pemerintah Aceh, Japan Foundation, The Laboratory For Global Dialogue, Aceh Art Community, serta Aceh Documentary sebagai proggramer festival.

Kegiatan pembukaan festival akan dilaksanakan pada Sabtu, 7 Nopember pukul 14.30 WIB (UTC+7) atau 04.30 PM (UTC+9) waktu Jepang.

Direktur Aceh Documentary Faisal Ilyas mengatakan, terlaksananya kegiatan ini sebagai bukti bahwa pandemi Covid-19 tidak menghalangi untuk dapat tetap berkarya.

Baca Juga  Perkuat Sinergi Lintas Sektor, Dinkes Sabang Rakor TPPS

“Ini merupakan kesempatan bagi kita semua untuk dapat tetap belajar, berkarya dan memberikan apresiasi. Walaupun di tengah keadaan pandemi seperti saat ini. Karena itu saya mengajak kita semua untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Faisal.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *