halaman7.com – Langsa: Walikota Langsa, Usman Abdullah SE dengan tegas mengimbau warganya untuk tidak melakukan mudik Lebaran 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Usman Abdullah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr Herman, dan Direktur RSUD Langsa, dr Helmiza Fahry SpOT, usai mengikuti Rapat Koordinasi melalui video conference (vidcon) secara virtual bersama Mendagri, Menag, Menkes, Panglima TNI, Kapolri, KaBIN, Jaksa Agung, dan Kasatgas Covid 19 di ruang Gugus Tugas Covid-19 Setda Kota Langsa, Senin 3 Mei 2021.
Usman menyebutkan, imbauan ini berdasarkan instruksi langsung dari Presiden RI, Joko Widodo dalam pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual.
“Sesuai dengan Instruksi Bapak Presiden, kami mewakili Pemerintah Kota Langsa mengimbau seluruh warga Langsa tidak mudik lebaran pada tahun ini. Mengingat saat ini kita masih dalam pandemi Covid-19,” ujarnya.
Beberapa hari yang lalu Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1442 H selama sejakl 6 hingga 17 Mei 2021.
“Larangan mudik tersebut bukan berarti memutuskan tali silaturahmi dengan keluarga kita. Namun hal ini harus dilakukan oleh Pemerintah demi memutus mata rantai pandemi covid 19 ini,” ujaer walikota.
Karena pengalaman pada 2020 lalu, kasus Covid-19 ini cenderung meningkat pada saat lebaran ataupun libur panjang lainnya.
Sebagaimana diketahui. Kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat tajam pada bulan ini.
Kondisi Covid-19 di Kota Langsa pada bulan Maret yang lalu, sempat nol, tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif. Sebelumnya dari 2020 yang lalu sampai di 2021 saat ini ada sekitar 420 orang terkonfirmasi positif. Sembuh sebanyak 376 orang, dan meninggal 21 orang.
Pada Maret 2021, Kota Langsa tidak ada orang yang terinfeksi covid. Kemudian masuk pada April dan Mei terjadi lonjakan yang tinggi. Ada 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan yang meninggal ada 2 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr Herman menjelaskan, pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat di gampong-gampong agar patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan Pemerintah.
Para survelens juga akan aktif memberikan laporan-laporan terhadap kejadian atau kasus Covid-19. Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di gampong-gampong dalam wilayah Kota Langsa.
Sementara itu, plt Direktur RSUD Langsa, dr Helmiza Fahry SpOT yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Langsa, mengajak agar masyarakat Kota Langsa menerapkan 5 M dalam kehidupan sehari-hari, dan tetap menjaga kesehatan.[habib | red 01]