PADA awal ramadhan lalu atau tepatnya 3 Ramadhan 1444 H. Satu lagi pusat kuliner, tempat kongkow anak muda Banda Aceh, hadir di ibukota provinsi Aceh. Namanya, Rumoh Mak Lon.
Lokasinya sangat strategis, yakni di Lorong Mutiara, Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Strategis karena letaknya memang dikawasan kos-kosan mahasiswa yang sedang kuliah di Banda Aceh. Dekat dengan masjid Peurada dan tak jauh dari Simpang Lamnyong.
Kehadiran ‘Rumoh Mak Lon’ yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Rumah Mamak/Ibu Saya’ ini memang pas bagi kalangan mahasiswa untuk mendapatkan menu makanan yang gaya rumahan. Disajikan secara prasmanan.
Jadi bagi siapapun yang berkunjung kesana. Tinggal memilih menu yang disukai. Untuk dinikmati sendiri atau bersama teman-teman. Harganya dijamin bersahabat dengan kantong anak kos atau mahasiswa.
Tempatnya juga jauh dari kebisingan. Maka tak salah, jika lokasi ini bisa dijadikan tempat para mahasiswa kumpul sambil berdiskusi. Desain café yang artistik dan futuristik ini, juga bisa dijadikan spot bagi instargameble untuk berfoto dan berswafo atau selfi.
Café yang dikelola pasangan suami istri 2 R, Raja-Ririe. Bagi Ririe café ini dijadikan bagian dari niatnya untuk membantu para mahasiswa Aceh yang sedang kuliah. Makanya, disajikan ala angkringan, agar para pengunjung merasa seperti di rumah sendiri.
Ririe yang merupakan dokter spesialis Radiologi di salah satu Rumah Sakit di Aceh ini, mengaku, mencari makanan yang layak dan ramah anak kos memang sulit ditemukan. Hal itu juga dirasakanya saat mengambil kuliah kedokteran di Pulau Jawa.
Karenanya, menurut Ririe, ibu tiga anak ini, berpengamalan masa kuliah dulu. Ia ingin mewujudkan impiannya agar para anak kuliahan bisa menikmati makanakan yang sesuai dengan lidah mahasiswa Aceh.
“Menikmati sajian disini, seperti menikmati makanakan ibu sendiri di rumah atau di kampung halaman,” ujar Ririe, wanita asal Lhokseumawe ini.
Karena later belakang kesehatan. Ririe pun menamai sejumlah makanannya dengan istilah kedokteran. Khusus selama bulan ramadhan ini, Rumoh Mak Lon menyediakan paket khusus bagi berbuka puasa.
Seperti, Paket Konvensional. Yakni nasi putih yang disajikan dengan Lele Xray dilengkapi tahu, tempe dan terong. Dilengkapi dengan sambal nuklir, radiasi dan ichonos. Ada juga paket Utra Sound. Hampir sama dengan paket konvensional, hanya saja Ultra Sound ini menu utamanya ayam Xray.
Lalu, paket Flurog: Nasi putih disajikan dengan ayam goreng bawang putih plus lalapan. Paket Multiglise; sama halnya dengan paket konvensional dan Ultra sound, hanya saja paket ini menu utamanya bebek Xray.
Terakhir, paket Forio. Ini merupakan menu nasi putih ditambah daging iris tipis ditambah saos teriyaki.
Untuk minuman seperti kopi, Raja mengakui secara berlahan akan disiapkan juga. Bahkan, saat halaman7.com menikmati buka puasa bersama keluarga disana, Raja menyajikan kopi Gayo rajikannya sendiri.
“Bubuknya khusus didatangkan dari Tekengon, Aceh Tengah, Bang,” ujar Raja yang menyajikan black kopi dengan paduan gula merah.
Banyak lagi sajian lain yang dihadirkan di rumoh mak lon ini. Kalau penasaran, silahkan langsung ke lokasi. Jangan sampai ketinggalan info, café baru di Banda Aceh ini. Untuk lebih dekat, bisa kepoin instagamnya di @rumohmaklon
Gimana, mau coba sensasi berbuka puasa di Rumoh Mak Lon. Buruan bergegas kesana. Hari ini terus, jangan tunggu besok lagi.[Iranda Novandi]
Respon (1)