Dosen Unsam Latih Warga Buat Alat Biogas

Termasuk Pengering Terasi

Tim PKM Unsam melakukan pengabdian di Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.[FOTO: h7 – tim PKM Unsam]

halaman7.com – Langsa: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samudra (Unsam) Langsa, melakukan pengabdian di Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Senin 4 September 2023.

Tim PKM Unsam yang diketuai Dr Ir Muhammad Zulfri ST MM MT IPM, melatih warga. cara merancang bangun alat pembuat biogas sebagai sumber energi alternatif untuk kompor gas.

Untuk diketahui, Biogas merupakan sumber energi terbarukan. Dapat dijadikan sebagai energi alternatif pengganti energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi dan gas alam.

Ketua Tim PKM Unsam, Dr M Zulfri mengatakan, kegiatan itu dibesut bersama dosen Unsam lainnya, diantaranya, Dr Rita Syantia ST MT, Dr Taufan Arif Adlie ST MT, Ir Ryan Pramanda ST MT IPM, dan Muhammad Isra ST MT.

Dr M Zulfri yang juga Wakil Rektor (Warek) III Unsam menerangkan, pelatihan rancang bangun alat Biogas tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada Masyarakat. Tentang sumber energi alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam.

“Ini juga sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu warga kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji. Sehingga bisa memakai Biogas untuk menghidupkan kompor gas mereka,” kata M Zulfri.

Tim PKM Unsam berharap, dengan adanya pelatihan ini, warga nantinya tidak lagi kesulitan dan panik bila tiba-tiba gas elpiji langka di pasaran. Karena warga sudah bisa memanfaatkan Biogas untuk sumber energi alternatif bagi kompor gas mereka sehingga dapur tetap mengepul.

Pengering Terasi Portable

Tim PKM Unsam juga melatih warga membuat alat pengering terasi portable. Tim tersebut kali ini diketuai Dr Rita Syantia. Dengan anggota Dr Ir Muhammad Zulfri, Dr Taufan Arif Adlie, Ir Ryan Pramanda, dan Muhammad Isra.

Baca Juga  Unsam Langsa Kukuhkan 408 Sarjana

Ketua Tim, Dr Rita mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut didasari karena banyak warga Gampong Baroh yang berprofesi sebagai pembuat terasi. Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini membuat warga lebih praktis dalam mengeringkan terasi buatan mereka.

“Karena alat pengering terasi ini berbentuk portable. Sehingga gampang dipindah-pindah sesuai kebutuhan,” urainya.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.