halaman7.com – Aceh Tengah: Pasangan calon bupati/wakil bupati Aceh Tengah, Bardan Saidi/Karimansyah (Beriman) akan mendeklarasikan pasangan ini untuk maju pada Pilkada Aceh Tengah 2024, bertepatan dengan Hari Damai Aceh, 15 Agustus 2024.
Sebagaimana dikatahui, 15 Agustus ditetapkan sebagai hari Damai Aceh, sehubungan berakhirnya konflik bersenjata antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hari damai itu ditandai penandatanganan MoU antara pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia 15 Agustus 2005 silam.
Disamping itu, 15 Agustus Hari Kebesaran se dunia, atau World Greatness Day. Dimana, menurut Bardan Sahidi, Hari Kebesaran se dunia adalah hari yang dirayakan untuk mengakui dan merayakan kebesaran dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
“Hari ini bertujuan menginspirasi orang-orang untuk mencapai potensi penuh mereka dan merayakan pencapaian besar dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, olahraga, dan kemanusiaan,” ujar Bardan, Selasa 13 Agustus 2024.
Filosofinya, Beriman juga mendorong orang untuk terus berusaha mencapai kebesaran dalam kehidupan mereka.Memberikan dampak positif pada dunia di sekitar mereka.
“Mudah-mudahan, 15 Agustus menjadi berkah bagi Bardan-Kariman dalam memulai langkah mewujudkan Aceh Tengah lebih baik,” kata Bardan.
Lebih lanjut Bardan mengatakan, 15 Agustus juga, memiliki makna yang cukup besar bagi Aceh. Dimana, pada tanggal tersebut dikenal sebagai Hari Damai Aceh.
“Harapan kita, Pilkada nanti berlangsung dengan damai,” ujarnya.
Terkait tempat deklarasi, Bardan mengatakan, akan dilaksanakan di Gudang Kopi Ketiara, Kampung Umang, Kecamatan Bebesen.
Bardan mengatakan, pemilihan gudang kopi sebagai tempat deklarasi, juga tak terlepas dari refresentatif pasangan yang memiliki akronim Beriman (Bersama Bardan-Kariman), terhadap kepedulian kepada petani kopi.
“Kami mendeklarasikan sebagai sahabat petani kopi, yang menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi di Aceh Tengah. Ini yang mendorong kami melakukan deklarasi bersama petani kopi,” kata Bardan.
Dikatakan, kopi nafas kehidupan, kopi sumber ekonomi dari masyarakat Gayo yang tumbuh dan berkembang bersama alam. Dengan kesejukan dan damainya rimbun kebun kopi.[ril | red 01]