PKBR Wilayah Khusus 2024 Berlangsung di Langsa

PKBR wilayah khusus 2024 berlangsung di Langsa.[FOTO: h7 - dok ist]

halaman7.com – Langsa: Acara Fasilitasi Intensifikasi dan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (PKBR) di wilayah khusus berlangsung di Kota Langsa di Aula Cakra Donya, Sabtu 24 Agustus 2024.

Kepala perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim SKM MKes mengatakan, kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus itu, seperti di yang dilaksanakan Kota Langsa sangatlah penting dan strategis.

“Kegiatan ini juga merupakan satu momen untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat terutama bagi kesehatan ibu dan anak terkait halnya dengan Stunting serta peningkatan gizi bagi ibu dan anak,” jelasnya.

Kegiatan ini semoga dapat memotivasi dan memfasilitasi kegiatan pelayanan KB. Sehingga angka cakupan layanan bisa maksimal dengan pelayanan KB yang maksimal. Diharapkan mampu menekan percepatan penurunan angka stunting khususnya di wilayah Kota Langsa.

Amanat UU

Pj Walikota Langsa, Syaridin SPd MPd menyampaikan, kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan KBKR di wilayah khusus yang dilaksanakan ini sangat penting dilaksanakan.

Sebagaimana amanat dari Undang-Undang No: 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menyatakan dalam rangka untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Maka perlu menetapkan kebijakan keluarga berencana melalui penyelenggaraan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.

Pemerintah Kota Langsa sangat mendukung pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Intensifikasi pelayanan KBKR di wilayah khusus pada program prioritas nasional. Syaridin juga mengimbau kepada para peserta untuk mengikuti seluruh kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Untuk capaian selanjutnya yang lebih baik lagi, Syaridin juga berharap bimbingan serta arahannya dari BKKBN Pusat dan Provinsi Aceh dapat terus berlanjut melauli kegiatan-kegiatan seperti ini kedepannya. Semoga Kota Langsa dapat menjadi pilot project program-program berikutnya” harap Syaridin.

Baca Juga  Irwasda Polda Aceh ke Timur, Tim II ke Barsela

Kemudian, Kepala DP3AK KB Kota Langsa Amrawati SKM MKM, menyampaian data hasil penggerakan pelayanan KB, pasca persalinan dan intensifikasi pelayanan KB yang mana pada 2022 prevalensi Balita stunting di Kota Langsa sebesar 22,1 persen. Provinsi Aceh mencapai 31,2 persen dan Nasional sebesar 21,6 persen. Apabila dibandingkan dengan Provinsi Aceh dan Nasional maka posisi Kota Langsa berada di atas Nasional dan di bawah Provinsi Aceh.

Dalam rangka upaya penurunan prevalensi kasus stunting, Pemerintah Kota Langsa telah menetapkan target penurunan prevalensi stunting pada 2023 sebesar 19,11 persen dan 15,37 persen pada 2024, Berdasarkan hasil penginputan data stunting di Kota Langsa untuk semester I belum mencapai target yang diharapkan.

4 Pilar 

Direktur Bina Akses Pelayanan Keluarga Berencana BKKBN Pusat, dr H Zamhir Setiawan memaparkan Program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu dari 4 pilar program intervensi penurunan kematian ibu (maternal), penurunan angka kematian ibu sebagai indikator peningkatan kesehatan ibu, anak, dan keluarga.

Program KB tidak melarang tetapi mengatur supaya kehamilan terjadi hanya apabila ibu telah siap fisik, mental dan sosial apabila ibu belum siap hamil, ingin membatasi atau menunda kehamilan.

Program KB menganjurkan ibu memakai alat kontrasepsi sesuai kebutuhan kesehatan ibu sebagai prinsip, kehamilan sebaiknya terjadi pada situasi risiko terendah untuk mengalami gangguan kesehatan.[ril | Antoedy] 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *