Kita berkata: jadilah
dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya: langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala
terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
mengusut rahasia angka-angka
sebelum Hari yang ketujuh tiba
sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
sementara seekor ular melilit pohon itu:
inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah.
Catatan Redaksi: Catatan: Sapardi Djoko Damono adalah seorang guru besar (professor) kelahiran 20 Maret 1940. Ia seorang pujangga terkemuka di Indonesia. Putra pertama pasangan Sadyoko dan Saparian, terkenal dengan puisinya mengenai hal-hal yang sederhana namun penuh makna kehidupan.
Dalam dunia kesastraan Indonesia, Sapardi kerap dipandang sebagai sastrawan angkatan 1970-an.
Baca juga puisi Sapardi Djoko Darmono lainnya: ‘Sajak Desember’ dan ‘Aku Ingin’