halaman7.com – Banda Aceh: Prestasi membanggakan diraih siswa-siswi SMA Negeri 8 Banda Aceh dalam ajang bergengsi Thailand Inventors’ Day 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
Tim yang terdiri dari Farissha Shakila, Dwi Jusi Ramadhani, Rahmat Al Qausar, dan Rakha Deand Athallah sukses mengharumkan nama Indonesia dengan meraih Bronze Medal atas karya ilmiah mereka yang inovatif.
Kompetisi ini diikuti ratusan tim dari berbagai negara, menampilkan beragam inovasi berbasis sains dan teknologi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dalam ajang ini, tim dari SMA Negeri 8 Banda Aceh mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka yang berjudul “SANIVER: Optimization of Eggshell Waste and Averrhoa bilimbi Extract as a Hand Sanitizer.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah cangkang telur yang kaya akan kalsium karbonat dan ekstrak belimbing wuluh yang memiliki sifat antibakteri sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer alami.
“Inovasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif ramah lingkungan yang lebih aman bagi kesehatan dibandingkan dengan produk berbasis alkohol yang umum digunakan,” Kepala SMA Negeri 8 Banda Aceh, Nurrizayani Spd, Senin 24 Februari 2025.
Dalam proses penilaian, lanjut Yanie, para juri sangat mengapresiasi konsep inovatif dan kebermanfaatan dari produk yang dikembangkan tim SMA Negeri 8 Banda Aceh.
Mereka berhasil menunjukkan efektivitas hand sanitizer berbahan alami ini melalui berbagai uji laboratorium, yang membuktikan bahwa produk ini memiliki daya antibakteri yang cukup baik dalam membunuh kuman dan bakteri.
Tak hanya itu, pemanfaatan limbah cangkang telur juga mendapat perhatian khusus karena dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah bagi limbah yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.
Prestasi ini tentunya bukan hasil yang diraih secara instan. Para siswa telah melewati berbagai tahapan penelitian, mulai dari pengumpulan data, eksperimen di laboratorium, hingga penyusunan laporan ilmiah yang memenuhi standar kompetisi internasional.
Selain itu, mereka juga mendapatkan bimbingan dari para guru dan pembimbing yang telah berpengalaman dalam bidang sains dan teknologi. Dukungan dari sekolah serta berbagai pihak terkait juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan mereka di ajang ini.
Keberhasilan tim ini disambut dengan penuh kebanggaan pihak sekolah dan masyarakat di Aceh. Kepala SMA Negeri 8 Banda Aceh, Nurrizayani Spd menyampaikan, pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia, khususnya dari Aceh, memiliki potensi besar dalam bidang penelitian dan inovasi.
Yanie berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Para siswa yang tergabung dalam tim ini juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan mereka atas pencapaian ini. Mereka berharap agar penelitian mereka dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan secara luas di masyarakat.
Selain itu, mereka juga berpesan kepada generasi muda lainnya untuk tidak takut mencoba hal baru dan terus berinovasi. Dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah, mereka yakin bahwa anak-anak Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan membawa nama bangsa ke kancah internasional.[ril | red 01]