halaman7.com – Sabang: Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem AlDhaheri, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Container Terminal (CT) 3 dan CT 1 yang milik oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Kunjungan ini menandai langkah strategis dalam rencana investasi Mubadala Energy untuk membangun fasilitas logistik shorebase guna mendukung eksplorasi Blok Andaman. Kunjungan ini juga memberikan sinyal positif bagi percepatan investasi dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Dubes UEA hadir bersama Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali; Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah SE, serta jajaran pejabat daerah, termasuk Pj Walikota Sabang, Andri Nourman; Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen dan Kepala BPMA Nasri Djalan; Direktur PEMA, Mawardi Nur.
Abdulla Salem AlDhaheri menegaskan pentingnya kemudahan investasi bagi Mubadala Energy.
“Kami berharap proses investasi dapat berjalan dengan lancar dan dipermudah sehingga proyek ini segera terealisasi,” ujar Abdulla Salem AlDhaheri, Senin 10 Maret 2025, penuh optimisme.
Tidak hanya itu, Dubes UEA mengungkapkan visi besar pemerintah UEA untuk menghubungkan Pelabuhan Sabang dengan Abu Dhabi Port, menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas dalam pengembangan infrastruktur maritim.
“UEA siap membantu mengembangkan Pelabuhan Sabang. Kami akan mengirimkan bantuan dan sumber daya yang diperlukan begitu kerja sama ini terjalin,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung investasi yang masuk ke Sabang.
“Saya jamin keamanan dan stabilitas bagi investor di Aceh, termasuk di Sabang. Kami siap menyambut peluang ini dengan tangan terbuka,” katanya dengan penuh semangat.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Fadhlullah memberikan kebebasan bagi pihak UEA untuk menentukan lokasi investasi di CT3 sesuai kebutuhan Mubadala Energy.
“Silakan pilih lahan yang tersedia, semuanya berada di bawah kendali BPKS dan siap digunakan untuk mendukung proyek ini,” ujarnya.
Jika investasi ini terwujud, Pemerintah Aceh juga berencana untuk membangun kantor perwakilan UEA di Sabang guna memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam pengelolaan proyek investasi.
Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen mengatakan kunjungan ini menjadi bagian dari upaya intensif yang telah dilakukan selama enam bulan terakhir oleh Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), terutama setelah serangkaian pertemuan pada Juli lalu.
Salah satu fokus utama pembahasan adalah kemungkinan Sabang menjadi pangkalan logistik untuk mendukung operasi migas di Blok Andaman yang telah ditemukan memiliki nilai ekonomis.[ril | M Munthe]