Aceh  

KKP Survei Shirmp Estate di Aceh Timur

halaman7.com – Aceh Timur: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menurunkan tim tenaga ahli melakukan survei perencanaan kawasan Shirmp Estate di Kabupaten Aceh Timur, Kamis-Jumat 18-19 Februari 2021.

Lokasi survei meliputi Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim. Alue Bu Jalan, Kecamatan Peureulak Barat dan Gampong Matang Peulawi Kecamatan Peureulak.

Aceh Timur Maju

Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib kunjungan dan survei KKP ke Aceh Timur dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Aceh Timur.

“Saya sangat menginginkan Aceh Timur dapat maju seperti daerah lain yang mempunyai potensi yang sama,” ujar Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib atau akrap disapa Rocky di sela-sela kunjungan tersebut.

Bupati menambahkan, daerah lain mempunyai tambak yang dapat berkembang dan hasil tambak mereka dapat meningkat. Karena itu, harus dapat berkembang seperti daerah lain dutanah air yang mempunyai potensi tambak.

“Kita harapkan, secara pelan-pelan. Meskipun secara pelan-pelan petani di Aceh Timur dapat sejahtera dan dapat menyerap tenaga kerja. Karena itu, Aceh Timur juga membutuhkan sumber daya Manusia (SDM). SDM dapat dikembangkan dengan ada binaan dari pihak Kementerian,” sebut  Rocky.

Jika program Shirmp Estate  tersebut berjalan, warga yang tidak mempunyai tambak juga akan mendapatkan penghasilan.

“Ini akan mendongkrak ekonomi  masyarakat di segal sektor. Kita berharap program ini segera terwujud sehingga Kabupaten Aceh Timur bangkit seperti daerah lain,” imbuh Bupati.

Perencanaan

Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan pada Direktorat Jenderal Perikanan dan Budidaya, Tinggal Hermawan SPi MSi mengatakan, terkait program Shirmp Estate masih dalam tahap perencanaan.

Meskipun demikian, Tinggal Hermawan mengatakan pihak KKP bersama Bupati Aceh Timur sudah sepakat untuk mengembangkan tambak masyarakat sehingga produktifitas yang selama ini dikelola secara tradisional dapat ditingkatkan.

Baca Juga  Kementerian Kelautan Perikanan Bantu Alat Berat

Langkah pertama yang dilakukan adalah meninjau lokasi sehingga dapat diketahu kondisi lahan dan kondisi air. Dari Tim teknis nantinya dapat diputuskan apa yang dapat dikerjakan karena banyak hal yang perlu dipikirkan.

“Kita berharap semoga program ini dapat terlaksana,” sebut Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Dirjen Perikanan dan Budidaya tersebut.

Lahan 10 Ribu Hektar

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah mempersiapkan lahan seluas 10.000 hektar yang tersebar di 14 Kecamatan pesisir dalam Wilayah Kabupaten tersebut untuk dijadikan tambak budidaya udang vaname secara cluster sekaligus menjadi contoh untuk model secara nasional.[Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *