halaman7.com – Aceh Timur: Dua hektare lahan kering yang hendak ditanami padi gogo terbakar. Pasalnya, warga setempat yang hendak menanam padi tersebut membuka lahan dengan cara membakar.
Karenanya, personel gabungan T dari Koramil Serbajadi, Polsek Serbajadi Polres Aceh Timur dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Aceh Timur berupaya memadamkan titik api yang membakar sebuah lahan di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Kamis 11 Maret 2021.
Dengan alat seadanya (kayu) personel gabungan tersebut memadamkan api dikarenakan tidak adanya sumber air terdekat.
Jarak dari lokasi ke desa terdekat memakan waktu kurang lebih 2 jam. Dikarenakan jalan setapak yang berbukit dan berbatu sulit untuk dilewati dengan sepeda motor. Ditambah lagi tidak adanya jaringan komunikasi di desa tersebut sehingga menghambat informasi dan koordinasi.
Cuaca yang panas dan angin kencang, membuat api cepat melahap semak belukar kering tersebut.
Dengan sigap, beberapa personel gabungan Aceh Timur tersebut menyekat kepala api, agar tidak makin meluas ke permukiman warga.
Dibakar Oknum
Terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut disinyalir dibakar oknum warga setempat untuk pembukaan lahan yang akan ditanami padi Gogo atau padi darat oleh masyarakat Desa Bunin seluas lahan kurang lebih 2 hektar.
“Untuk kondisi saat ini api sudah dapat di padamkan dengan membuat batas batas agar tidak menjalar ke wilayah lainnya,” kata Danramil Serbajadi Kapten Chb Rofingi Akhir Saputro.
Danramil mengatakan, titik api dipermukaan lahan sudah berhasil dipadamkan. Hanya saja, bara api yang ada di dalam gambut masih mengeluarkan asap.
“Api sudah padam, lalu kita lanjutkan dengan pendinginan, supaya api benar-benar padam,” katanya.
INFO Terkait:
Diselidiki
Belum diketahui penyebab kebakaran lahan tersebut. Petugas TNI mendapat laporan setelah munculnya titik api.
“Penyebab kebakaran akan diselidiki pihak kepolisian, termasuk pemilik lahan. Luas lahan yang terbakar sekitar 2 hektar,” sebutnya.
Sementara itu, dengan tegas Lettu Chb Rofingi Akhir Saputro mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Terlebih lagi saat ini musim kemarau.
“Kita meminta masyarakat jangan membakar lahan. Karena kalau api sudah membesar akan sulit dikendalikan,” imbaunya.[Antoedy]