halaman7.com – Jakarta: Prinsip kerja vaksin untuk membentuk sistem imun adaptif berupa sel memori dan antibodi atau sebagai pencegahan.
Kemudian pentingnya vaksinasi, sebagai proteksi spesifik individu yang divaksin. Setiap orang yang mendapatkan vaksinasi akan membentuk antibodi spesifik terhadap penyakit tertentu.
Selanjutnya membentuk kekebalan kelompok (community protection). Jumlah orang yang divaksinasi dalam masyarakat dalam jumlah yang cukup (95 persen) dapat melindungi kelompok masyarakat yang rentan.
Selanjutnya proteksi lintas kelompok (cross protection). Pemberian vaksinasi pada kelompok usia tertentu dapat membatasi penularan pada kelompok lainnya.
Demikian hal itu ditegaskan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, Direktur P2PML dan Jubir Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI pada webinar Vaccinate Our World (VOW) 2021. Ini kerjasama Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS), Aids Healthcare Foundation (AHF) Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial, Minggu 4 Juli 2021.
Lanjut Nadia, karena pentingnya vaksinasi ini sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19. Diharapkan semua masyarakat dapat divaksin. Sehingga dapat mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 ini.
Pandemi ini belum berakhir, perkembangan penyakit sangat dinamis (mutasi virus, long covid, positif persisten, reinfeksi dan vaksin).
Selanjutnya pengobatan masih empiric karena belum ada obat yang definitive. Pencegahan menjadi hal yang utama (3M dan 3 T) serta vaksinasi sebagai salah satu unsur pencegahan.
Dalam webinar ini juga turut memberikan sambutan, Adhy Karyono (Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial/Plt Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial). Prof Dr dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM (Anggota Badan Pembina YKIS & Ketua Satgas Covid-19 IDI).
Keynote Speaker dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD PhD (Wakil Menteri Kesehatan). Pembicara lainnya, Asep Eka Nur Hidayat MKesos (AHF Indonesia). Aditya Wardhana (Executive Director IAC).
Webinar ini dimoderatori Gina Fita dari News Anchor TV One dan Motivasi Sehat diberikan Donna Agnesia (public figure).[Antoedy]
