halaman7.com – Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang Mursil mengatakan pembangunan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional.
Terlebih selama masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, penguatan produksi pangan menjadi salah satu unsur utama guna menjaga stabilitas nasional. Ini dilakukan untuk menjamin tersedianya bahan pangan bagi masyarakat dan rakyat secara luas.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan sangat serius melakukan penguatan produksi pangan.
“Gerakan ini terutama pada basis atau sentra produksi yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang, seperti Kampung Telaga Meuku II Kecamatan Banda Mulia yang digelar hari ini,” ujar Bupati Mursil saat Tanam Serentak Padi Musim Tanam ketiga sebagai langkah mengantisipasi musim kering dan dampak Pandemi Covid-19, Kamis 18 Juni 2020.
Bupati berharap untuk dapat memberdayakan lahan-lahan kosong yang ada. Halaman, pekarangan atau hamparan lahan yang tampak menganggur, segera berdayakan, menanaminya dengan segala jenis sayuran atau bahan pangan seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, keladi, dan sebagainya.
“Ini agar kita mampu menghadapi keadaan dan ancaman yang ada di hadapan kita,” harap Mursil.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Yunus SP menjelaskan sejauh ini Pemkab Aceh Tamiang telah menyiapkan stok benih padi sebanyak 75 ton untuk luasan tanam 3.000 hektar.
Namun angka stok benih padi ini mungkin akan bertambah. Selain menggenjot angka produksi padi, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan juga tengah melakukan usaha pengembangan bawang merah di Aceh Tamiang.
INFO Tamiang:
- Warsito Mampu Hasilkan ½ Ton Bawang Merah/Rante
- Bupati Mursil: New Normal untuk Perbaiki Perekonomian Masyarakat
Bawang Merah
Sampai dengan hari ini, luas tanam bawang merah di Kecamatan Banda Mulia mencapai 3 hektar yang tersebar di beberapa titik penanaman.
Karena itu sebagai bentuk apresiasi ini, bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, merencanakan untuk melakukan pengembangan bawang merah seluas 25 hektar pada tahun ini.
“Semoga dengan dilaksanakannya acara ini, menjadi pemacu semangat bagi petani dan para petugas kami di lapangan untuk terus bekerja seraya berdoa supaya kita mampu menjaga ketersediaan pangan di Indonesia,” tutupnya.
Perintah Presiden
Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh Syafrizal SP MSc menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu perintah presiden agar Kepala Daerah dapat menjaga ketahan pangan didaerahnya masing-masing.
Diharapkan kepada suluruh masyarakat untuk dapat medorong semangat para petani, petugas dan seluruh Instansi terkait agar ketahanan pangan di Aceh bahkan di Indonesia menjadi semakin kuat.
“Sehingga cita-cita kita mensejahterakan masyarakat melalui dunia pertanian segera terwujud. Kami harapkan, pembinaan dan bantuan haruslah menyentuh langsung para petani dan dapat langsung dirasakan oleh mereka,” ujar Syafrizal.[Antoedy]
Respon (2)