halaman7.com – Redelong: Setelah sempat melalukan aksi pekan lalu, kali ini massa yang tergabung dalam Aliansi Bersama Untuk Rakyat Bener Meriah (ABUya-BM), kembali mendatangi gedung DPRK Bener Meriah, pada Jumat 12 Juni 2020.
Dalam aksi kali ini, Plh Bupati Bener Meriah Haili Yoga dan seluruh pimpinan dewan juga hadir menyahuti aspirasi para pengunjungrasa ini.
Aksi massa ini menyampaikan sepuluh poin tuntutan sebelumnya telah disampaikan di hadapan Ketua DPRK dan anggota DPRK Kabupaten Bener Meriah.
Dalam kesempatan itu massa aksi langsung menuntut keseriusan Pemerintah Daerah Bener Meriah dalam menangani persoalan perekonomian di tengah pandemi corona.
Serta meminta Pemerintah Daerah Bener Meriah untuk bertanggung jawab atas kegaduhan akibat kebijakan Bupati Bener Meriah Sarkawi yang tidak berpihak kepada rakyat sehingga menimbulkan konflik di tengah masyarakat, seperti bantuan BLT dan Ketahanan Pangan.
Bahkan di tengah permasalahan Covid-19 seharusnya Bupati Bener Meriah selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, fokus dan serius dalam penanganan bukan pada narasi pengunduran diri sehingga membuat rakyat Bener Meriah merasa dilema dengan keadaan tersebut.
Mukhlis AB selaku Korlap meminta Bupati Bener Meriah harus mempertanggung jawabkan pernyataan kontroversial tentang pengunduran diri dari jabatannya pada pelaksanaan perayaan shalat Idul Fitri 1441 H, yang terindikasi melanggar UU yang jelas merugikan masyarakat
Massa mengultimatum, tuntutan ABuYA – BM harus dijawab Bupati Bener Meriah H Sarkawi dan bupati harus dihadirkan dihadapan ABUya-BM untuk memberikan pernyataan dan sikap terhadap dinamika serta konflik yang tengah melanda saat ini.
Jika memang bupati tidak hadir pada pertemuan selanjutnya dengan ABuYA-BM, maka lanjut Mukhlis, aliansi ini akan membawa massa lebih besar lagi untuk bertemu bupati dalam sidang rakyat.[str | red 01]
Respon (1)