Aceh  

Gepeng di Banda Aceh Dikoordinir Oknum, Walikota: Bersihkan Mereka dari Banda Aceh

halaman7.com Banda Aceh: Walikota Banda Aceh Aminullah Usman mengintruksikan Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng) di semua persimpangan dan sudut Kota Banda Aceh.

Hal itu menyusul maraknya aktivitas gepeng di Banda Aceh dalam beberapa pekan terakhir. Keberadaan para gepeng di Banda Aceh, sepertinya tak pernah surut, meski tidak sedikit diantara mereka yang sempat tertangkap.

“Para gepeng bahkan tetap leluasa mengemis di persimpangan lampu lalu lintas. Pusat perbelanjaaan, kuliner, serta berbagai tempat di sudut kota ini,” ujar Walikota, Senin 10 Agustus 2020.

Dikoordinir Oknum

Walikota melihat ada terindikasi mereka ini dimanfaatkan dan dikoordinir oknum-oknum masyarakat. Dengan memanfaatkan kecacatan mereka dalam mencari keuntungan serta mencari belas kasihan warga.

Tampak juga pemain baru, seperti segerombolan remaja bertatto. Mereka meminta-minta dengan cara memainkan gitar di sejumlah traffic light (lampu lalu lintas) di Pusat Ibu Kota Provinsi Aceh ini.

Aktivitas mereka semakin tidak terkendali. Mulai mengganggu kenyamanan pengunjung serta pengguna jalan, kondisi itu akan muncul kesan yang tidak baik bagi Kota Banda Aceh.

Kondisi tersebut dinilai akan memunculkan kesan tidak baik bagi Kota Gemilang yang seharusnya menjadi barometer bagi 22 kabupaten/kota lainnya di Aceh.

Menyikapi kondisi itu Aminullah Usman, menginstruksikan Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh M Hidayat SSos, bersama anggotanya. Dinsos yang dipimpin Kabid Rehabilitasi Sosial, TM Syukri SSos MAP untuk bergerak melakukan penertiban semua gepeng di setiap sudut Kota Banda Aceh. Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu juga didata.

INFO Terkait:

Baca Juga  Aminullah Usman: Saya Ingin Warga Saya Jauh dari Covid-19

Sebelumnya, dari penertiban yang dilakukan tim gabungan (Satpol PP dan Dinsos Banda Aceh), ada 10 gepeng yang terjaring dalam penertiban.

Dari jumlah itu ada empat orang merupakan wajah lama yang sudah berulang kali ditangkap. Bahkan sudah sering mendapat sosial dari Walikota Banda Aceh. Karena gepeng dinilai kelompok rentan yang ikut terdampak Covid-19.

Lalu, enam gepeng lainnya yang ikut terjaring merupakan ‘pemain baru’. Malah, sudah mulai ada kegiatan mengamen di beberapa area simpang lampu merah di kota berpenduduk kurang lebih 265.111 jiwa ini.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.