PUISI Hasyim KS: Surat Buat Nona “X”

Hasyim KS

Surat Buat Nona “X”

Nona yang baik
Kuingat pada suatu perjalanan yang menjemukan
Antara belantara Takengon-Blangkejeren
Penduduk yang pasrah – hidup yang statis
Derai abadi hutan cemara
Lagu monoton yang itu-itu juga nona
Nona mungkin belum pernah mendengar
Simponi Lawe Bulan yang menggesek kaki lembah
Perjalanan ini terasa masih menjemukan
Dan tahukan anda
Padahal hamparan lembah di rikit gaib
Menyuguhkan panorama yang anggun
Sejuk jemari saat menyentuh air lembah
Adalah pucok tripa melengok tanpa lelah
Entah berapa ratus nama tidak pernah tercatat
Pada perjuangan di abad lampau – di sini
Kejenuhan ini nona – membuat aku tertegun
Pada titik yang menjemukan
Aku hadir di sebuah sudut
Yang melelahkan
Tanpa batas.

Banda Aceh, Februari 1988

Catatan redaksi: Hasyim KS lahir di Lhok Paoh, Tapaktuan, Aceh Selatan, 21 Juli 1940. Anak sulung dari keluarga besar yang hidup sederhana. Pendidikan formal SMP, selanjutnya secara non formal menekuni sastra, sejarah dan teater.

 Hasyim KS yang oleh koleganya digelari “Serdadu Tua”. Bersama beberapa seniman sastra Aceh, Hansyim membentuk LEMPA (Lembaga Penulis Aceh).

 Pernah mengikuti pertemuan Sastrawan Nusantara ‘’Dialog Utara’’ di Alor Setar. Kedah, Malaysia (1991). Semasa hidupnya pernah aktif di Komite Sastra Dewan Kesenian Aceh (DKA 1995-2000), Anggota Seksi Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan sejak 1990 bekerja di surat kabar Serambi Indonesia Banda Aceh sebagai Redaktur Budaya.

 Akhir 1995 bersama penyair Taufik Ismail dan LK Ara menyiapkan antologi Sastrawan Aceh dan Nusantara yang diberi nama ‘’Seulawah’’. Puisinya terdapat pula dalam antologi yakni napas Tanah Rencong, Banda Aceh, sosok, lagu kelu dan lain-lain.

Sosoknya dalam rekaman teman-teman dapat ditemukan dalam buku Serdadu Tua Nguyen Polan (Aliansi Sastrawan Aceh-Dewan Kesenian Aceh, 2006).[]

4 tahun halamn7.com
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *