PUISI Sitor Situmorang: Dia dan Aku

Dia dan Aku

Akankah kita bercinta dalam kealpaan semesta?
– Bukankah udara penuh hampa ingin harga? –
Mari, Dik, dekatkan hatimu pada api ini
Tapi jangan sampai terbakar sekali

Akankah kita utamakan percakapan begini?
– Bukankah bumi penuh suara inginkan isi? –
Mari, Dik, dekatkan bibirmu pada bisikan hati
Tapi jangan sampai megap napas bernyanyi

Bukankah dada hamparkan warna
Di pelaminan musim silih berganti
Padamu jua kelupaan dan janji

Akan kepermainan rahasia
Permainan cumbu-dendam silih berganti
Kemasygulan tangkap dan lari.

Catatan Redaksi: Raja Usu Sitor Situmorang  atau dikenal sebagai Sitor Situmorang, seorang sastrawan dan wartawan Indonesia. Sitor menulis sajak, cerita pendek, esai, naskah drama, naskah film, telaah sejarah lembaga pemerintahan Batak Toba, dan menerjemahkan karya sastra mancanegara.

Baca Juga  Polresta Jadikan 21 Gampong Bebas Narkoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *