halaman7.com – Sabang: Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menyerahkan secara simbolis bantuan 34 jamban/WC sehat (implementasi rencana aksi Geber Santu) 2022 kepada masyarakat gampong di Kota Sabang, Rabu 19 Januari 2022.
Walikota Sabang yang diwakili Sekda Sabang, Drs Zakaria MM mengatakan akses sanitasi yang layak di Kota Sabang saat ini sudah mencapai angka 98,6 persen. Selebihnya hanya tersisa 1,4 persen keluarga di Kota Sabang yang belum memiliki akses sanitasi yang layak dan masih berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Kepada gampong yang belum Open Defecation Free (ODF) atau masih ditemukan praktik BABS, baik karena persoalan akses sanitasi maupun karena perilaku warganya, ditekankan agar dapat dijadikan prioritas. Sehingga persoalan tersebut dapat dituntaskan sesegera mungkin.
Sekda berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan jamban/WC sehat. Sehingga inovasi Gerakan Bersama Sanitasi Aman dan tuntas (Geber Santun) dan Pokja Sanitasi Saweu Gampong (Pos Saga) dapat berjalan lancar.
“Terutama kepada tim Pokja PPSP (Program Percepatan Sanitasi Perkotaan) yang terdiri dari Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan KB serta DLHK Kota Sabang atas upaya tanpa kenal lelah yang secara optimal berkesinambungan dalam mewujudkan pengelolaan air limbah domestik yang layak, aman dan berkelanjutan,” terang Sekda.
Plt Kepala Bappeda Sabang, M Iqbal Sofyan SSTP menjelaskan pada akhir 2021, tim Pokja PPSP mencoba melakukan percepatan pengurangan BABS dengan membangun beberapa jamban sehat yang bersumber dari dana APBK Sabang 2021.
Di Sabang saat ini, hanya lima gampong saja yang belum ODF. Yaitu Gampong Kuta Barat, Kuta Timu, Balohan, Paya Seunara dan Gampong Iboih. Sementara sasaran pembangunan jamban sehat ini untuk masyarakat kurang mampu yang berada pada tiga gampong yang masih BABS.
Mereka itu sebanyak 17 KK untuk Gampong Balohan, 12 KK (Paya Seunara) dan 5 KK (Gampong Iboih).
Pemkota Sabang menargetkan penuntasan permasalahan air minum, kekumuhan dan akses sanitasi dengan program 100-0-100 (100 persen terlayani air minum, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi).
Seluruh target 100-0-100 ini harus tercapai pada 2022 ini. Ini artinya semua perlu bekerja dengan keras untuk mencapai target tersebut. Karena itu semua pihak yang ada dilingkungan Kota Sabang harus bekerja sama menata kualitas kawasan permukiman agar lebih baik lagi.
“Target 100-0-100 akan dapat tercapai segera mungkin,” harapnya.[ril | M Munthe]