halaman7.com – Banjarnegara: Dalam sepekan terakhir hujan dengan intensitas tinggi terus menguyur daerah Banjarnegara. Dampaknya semakin banyak jalan rusak, yang sudah terjadi sejak lebaran Indul fitri lalu.
Kondisi ini diperburuk karena kurangnya akses penerangan. Hingga suasana jalan sangat gelap jika dilintasi malam hari. Kondisi ini dirasakan mulai dari Karang Gedang (Bukateja-Purbalingga) dan juga Situwangi (Rakit, Banjarnegara, Jawa Tengah).
“Ini adalah jalan alternatif kecamatan antar kabupaten. Karena jadi akses utama, maka sudah sangat perlu perbaikan,” kata Aji S, warga Purbalingga, Kamis 9 Juni 2022.
Bahkan tadi malam ada separuh jalan di Karanggedang di pasang 5 drum sebagai tanda karena ada longsor.
“Sudah tempatnya gelap, orang pada kebut-kebutan tanpa berfikir jalan rusak parah,” keluh Aji.
Demikian pula di Situwangi (Rakit) Banjarnegara, padahal itu akses untuk dua kecamatan. Memang susah juga mau jalankan proyek.
“Depo pasir di tungguin personel Polda Jateng karena dianggap ilegal. Kiriman pasir nyaris tidak ada,” kata Imam Wulung, pekerja proyek.
Untuk depo pasir di Bukateja juga ditungguin personel Koramil dan Polsek. Karena kejadian orang terseret banjir bandang dalam seminggu terakhir.[ril | red 01]
